Rusia Ketatkan Keamanan Jelang Parade Tahunan Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Kompas dunia | 9 Mei 2023, 06:15 WIBIni satu tamu asing lebih banyak daripada tahun lalu, ketika tidak ada pemimpin yang datang ke Moskow karena isolasi diplomatik yang luas terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas serangan terhadap Ukraina. Kremlin saat itu mengatakan tidak mengundang siapa pun karena itu bukan "perayaan ulang tahun dengan tahun genap."
Hari Senin kemarin, pejabat Rusia mengumumkan bahwa Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon akan bergabung dengan Putin dan Zhaparov dalam perayaan tersebut, bersama dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, dan pemimpin Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.
Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Akhirnya Batalkan Ancaman Tinggalkan Ukraina, Dijanjikan Amunisi Baru
Kedua pemimpin tersebut adalah pilihan yang mengejutkan untuk daftar tamu karena sebelumnya mereka tidak sepakat dengan kebijakan Putin. Kazakhstan dan Armenia, meskipun merupakan sekutu Rusia, tidak mendukung perang di Ukraina secara terbuka. Faktanya, Tokayev telah beberapa kali berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui telepon selama invasi.
Tokayev juga mengatakan kepada Putin musim panas lalu bahwa Kazakhstan tidak akan mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk yang diduduki Rusia sebagai negara yang merdeka.
Pashinyan menolak untuk menjadi tuan rumah latihan militer organisasi keamanan yang didominasi Rusia, Organisasi Perjanjian Keamanan Bersama, pada awal tahun ini.
Hari 9 Mei biasanya adalah hari libur bank di Ukraina, namun tidak tahun ini karena adanya perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin kemarin mengatakan telah mengirimkan rancangan undang-undang kepada parlemen yang mengusulkan Hari Peringatan dan Kemenangan atas Nazisme dalam Perang Dunia II pada 8 Mei dan Hari Eropa pada 9 Mei, yang semakin menjauhkan Kiev dari Moskow.
Zelenskyy menyamakan tujuan Rusia di Ukraina dengan tujuan Nazi. "Sayangnya, kejahatan telah kembali," kata Zelenskyy di Telegram. "Meskipun sekarang itu adalah penyerang lain, tujuannya sama: perbudakan atau penghancuran."
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Kiev pada hari Selasa untuk merayakan Hari Eropa bersama Zelenskyy.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press