Berlian Terkutuk Tak Disertakan dalam Penobatan Raja Charles, Kenapa?
Kompas dunia | 5 Mei 2023, 12:18 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Berlian terkutuk tak akan disertakan pada acara penobatan Raja Charles III.
Berlian terkutuk dan akan mencolok ketidakhadirannya, adalah berlian Koh-i-noor. Penobatan pemimpin Inggris tersebut akan diselenggarakan Sabtu (6/5/2023).
Berlian tersebut memiliki 105 karat, dengan nama yang berarti “Gunung Cahaya” dalam bahasa Persia.
Baca Juga: Gelar Camilla Parker Istri Raja Charles III Jadi Sorotan, Bakal Jadi Permasiuri atau Ratu?
Berlian itu dianggap terkutuk karena raja yang memakainya kebanyakan mengalami kematian yang mengerikan, pembunuhan, dikhianati dan dikalahkan.
Jadi berlian itu kemudian lebih banyak dipakai oleh perempuan, khususnya permaisuri, yang bisa memakai berlian Koh-i-noor dengan selamat.
Permaisuri Elizabeth, yang merupakan istri Raja George VI, memakainya untuk penobatan pada 1937.
Ia juga memakainya ketika putrinya, Ratu Elizabeth II dinobatkan sebagai pemimpin Inggris pada 1953.
Namun, tak diketahui adanya catatan Ratu Elizabeth II pernah menggunakan berlian Koh-i-noor.
Dikutip dari NPR, Istri Raja Charles III, Camilla awalnya diperkirakan bakal memakai perhiasan ini saat penobatan.
Tetapi, ia kemudian dilaporkan bakal memakai mahkota yang berbeda, dengan 2.200 berlian yang lebih kecil.
Koh-i-noot tak dipakai lagi karena menjadi fokus dari kemarahan anti-kolonial.
India menginginkan permata itu kembali setelah Ratu Elizabeth II meninggal akhir tahun lalu.
Sejumlah negara lainnya, termasuk Iran dan Afghanistan, yang kerajaan dan pemimpinnya pada beberapa abad memiliki berlian itu juga menginginkannya kembali.
Namun, saat ini Kerajaan Inggris tak memiliki keinginan untuk berpisah dengan berlian terkutut tersebut.
Baca Juga: Penobatan Raja Charles Picu Tuntutan Afrika Selatan Agar Berlian di Tongkat dan Mahkota Dikembalikan
Museum Menara London, tempat permata itu disimpan merupakan destinasi popular untuk turis, khususnya dari Asia Selatan.
“Saya telah mempelajari sumpah terbaik saya di depa Koh-i-noor dalam tigha bahasa berbeda,” kata sejarawan Anita Anand, penulis Koh-i-noor: Sejarah Berlian Paling Terkenal di Dunia.
“Setiap kali Anda membawa seseorang dari India atau Pakistan, mereka hanya akan bersumpah. Bersumpah pada kenyataan bahwa benda itu ada di sini,” ujarnya.
Dan pada musim ini, Istana Buckingham membuat pengumuman bahwa keluarga kerajaan memutuskan meninggalkan berlian kontroversial tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NPR