Seorang Pria Tembak Ibu dan Neneknya, Kemudian Bunuh Diri
Kompas dunia | 5 Mei 2023, 08:38 WIBDia segera menghubungi polisi, namun polisi tidak segera datang. Polisi baru datang pada pukul 6 pagi dengan membawa ambulan. Satu jenazah segera dibawa dengan ambulan, sedangkan petugas coroner kemudian tiba dan mengambil dua jenazah lagi.
Goodwin mengatakan dia tidak mengenal tetangganya dengan baik. Namun menurutnya pria pelaku penembakan pindah ke lingkungan tersebut beberapa tahun lalu.
"Saya belum pernah melihat dia menyakiti siapa pun atau mencoba menyakiti siapa pun sebelum ini," kata Goodwin.
Sedangkan penduduk Moultrie, Tanner Strickland, mengatakan dia mengenal dua wanita yang terbunuh.
"Keduanya adalah dua orang paling menakjubkan yang pernah saya senangi," kata Strickland kepada WALB-TV.
“Mereka berdua menerangi setiap ruangan yang mereka masuki. Keduanya benar-benar berhati emas,” tambahnya.
Sabrina Holweger, yang bekerja di kantor dokter mata di sebelah McDonald's yang diserang, mengatakan bahwa dia dan rekan kerjanya tiba di tempat kerja sebelum jam 8 pagi. Kemudian mereka menemukan tubuh wanita ditembak mati dan tergeletak di depan pintu restoran. Saat itu sudah ada banyak polisi di lokasi kejadian.
“Benar-benar menakutkan tidak mengetahui apakah mereka telah menembak diri mereka sendiri atau ditembak,” kata Holweger.
Dia mengatakan polisi memblokir jalan utama yang membentang di depan McDonald's di kota berpenduduk 15.000 jiwa itu.
Baca Juga: Kesaksian Petugas Keamanan Korban Pelaku Penembakan Kantor MUI
Holweger mengatakan wanita yang meninggal di restoran itu adalah manajer pagi hari, dan penembaknya adalah seorang karyawan di sana. Holweger mengatakan, tampaknya pria itu membunuh wanita itu ketika dia membuka kunci pintu untuk membiarkannya masuk untuk shift pagi.
George Suarez, pemilik dan operator McDonald's di Moultrie, mengatakan restoran akan tutup hingga sementara waktu hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Kami sangat terpukul dengan kehilangan manajer restoran tercinta kami, dan hati kami tertuju pada semua korban dari tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini," kata Suarez dalam pernyataan yang diberikan oleh kantor perusahaan McDonald's di Chicago.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press