> >

Benar atau Tidak, Serangan Drone atas Kremlin Mengguncang Rusia

Kompas dunia | 5 Mei 2023, 01:05 WIB
Kubah lokasi serangan drone yang menurut Rusia pelakunya adalah Amerika Serikat. Menurut pejabat Rusia, dua drone Ukraina terbang ke jantung Moskow pada tengah malam, menuju Kremlin sebelum akhirnya ditembak jatuh. Namun, masih terdapat sejumlah pertanyaan yang mengemuka terkait kejadian tersebut. (Sumber: AP Photo)

Abbas Gallyamov, seorang mantan penulis pidato Putin yang melarikan diri dari negara tersebut, juga meragukan adanya serangan drone tersebut.

"Jika drone musuh berhasil mencapai Kremlin, maka berarti setiap objek lain di sisi Eropa negara Rusia pada dasarnya tak punya pertahanan,” katanya, "Oleh karena itu, saya tidak percaya ini merupakan provokasi yang dirancang oleh Kremlin untuk memengaruhi opini publik.”

Jika memang Ukraina yang melakukan serangan, "Ini adalah serangan demonstratif, suatu pernyataan kemampuan dan tujuan: Jangan berpikir Moskow aman," kata Mark Galeotti, seorang analis militer dan keamanan Rusia di University College, London.

Menurutnya, yang kurang jelas adalah, "Apakah ini akan membuat gugup atau marah masyarakat Rusia."

Baca Juga: Eks Presiden Rusia Inginkan Kematian Zelenskyy usai Serangan Drone yang Targetkan Putin

Pemerintah Rusia pada hari Rabu (3/5/2023) mengatakan mereka menembak jatuh dua drone yang ditujukan ke kediaman Vladimir Putin di Kremlin dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya pembunuhan teroris terhadap presiden Rusia. (Sumber: Mirror UK)

Masyarakat Rusia diguncang oleh serangan, yang kemungkinan dilakukan oleh Ukraina atau oleh lawan politik dalam negeri, yang meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir.

Dua kereta barang terguling minggu ini dalam ledakan bom di wilayah Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina. Terlihat pihak berwenang wilayah tersebut tidak menyalahkan Ukraina, yang bisa saja menjadi upaya Rusia untuk menyembunyikan kapasitas sabotase Ukraina.

Namun, pihak berwenang Bryansk bulan Maret menyatakan dua orang tewas ditembak ketika diduga personel sabotase Ukraina menembus wilayah tersebut.

Wilayah tersebut juga diserang dengan tembakan lintas perbatasan secara sporadis, termasuk satu yang menewaskan empat orang pada bulan April.

Dikabarkan bahwa drone Ukraina mampu menembus ke dalam wilayah Rusia beberapa kali. Pada bulan Desember, Rusia mengeklaim telah menembak jatuh drone di lapangan udara di wilayah Saratov dan Ryazan.

Tiga tentara dilaporkan tewas dalam serangan di Saratov, yang menargetkan lapangan udara militer penting.

Sebelumnya, Rusia melaporkan menembak jatuh drone Ukraina yang menargetkan markas besar Armada Laut Hitam di Sevastopol yang dianeksasi oleh Rusia.

Selain itu, dua pendukung utama perang Rusia di Ukraina tewas di tempat tinggal mereka. Darya Dugina, seorang komentator di saluran televisi nasionalis, meninggal dalam serangan bom mobil di luar Moskow yang dituduhkan pada Ukraina.

Dan otoritas mengatakan, intelijen Ukraina berada di balik pembunuhan blogger pro-perang terkenal Vladlen Tatarsky, yang tewas pada bulan April ketika bom di dalam patung yang ia terima di sebuah pesta meledak.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU