> >

Presiden Iran Kunjungi Suriah, Bertemu Bashar al Assad Rundingkan Kerja Sama

Kompas dunia | 3 Mei 2023, 16:00 WIB
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Damaskus, Suriah, hari Rabu (3/5/2023), dimana Raisi akan Assad untuk menandatangani beberapa perjanjian dan nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama. (Sumber: AP Photo)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Damaskus, Suriah, hari Rabu (3/5/2023), menjadi kunjungan pertama kepala negara Iran ke negara yang dilanda perang dalam lebih dari satu dekade.

Seperti laporan Associated Press, Rabu (3/5/2023), Tehran menjadi pendukung utama pemerintahan Presiden Bashar Assad sejak pemberontakan berubah menjadi perang pada Maret 2011 dan memainkan peran penting dalam membalikkan keadaan untuk Assad.

Iran mengirim puluhan penasehat militer dan ribuan personil tempur dari seluruh Timur Tengah untuk bertempur di pihak Assad.

Dengan bantuan Rusia dan Iran, pasukan pemerintah Suriah berhasil mengendalikan sebagian besar wilayah negara dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam kunjungannya selama dua hari, Raisi akan Assad untuk menandatangani beberapa perjanjian dan nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama, seperti yang dilaporkan oleh media negara dan pro-pemerintah Suriah.

Dalam wawancara dengan saluran televisi pan-Arab Al-Mayadeen, Raisi meminta upaya rekonstruksi dan untuk pengungsi yang melarikan diri dari perang di negara itu untuk kembali.

Raisi, yang memimpin delegasi politik dan ekonomi tingkat tinggi, diterima pada saat kedatangan di Bandara Internasional Damaskus oleh Menteri Ekonomi Suriah, Samer al-Khalil.

Baca Juga: Ini Hasil Lengkap Pertemuan Menlu Negara Arab dan Menlu Suriah: Perdamaian di Depan Mata

Bashar Assad dan Ebrahim Raisi saat di Teheran tahun lalu. Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Damaskus, Suriah, hari Rabu (3/5/2023). Raisi akan Assad untuk menandatangani beberapa perjanjian dan nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama. (Sumber: AP Photo)

Raisi juga dijadwalkan akan mengunjungi makam Sayida Zeinab dan Sayida Ruqayya, kedua tempat suci dalam Islam Syiah, serta Makam Prajurit Tak Dikenal, monumen yang didedikasikan bagi para prajurit Suriah yang gugur dalam pertempuran.

Presiden Iran terakhir yang mengunjungi Suriah adalah Presiden Mahmoud Ahmadinejad pada 2010.

Kunjungan presiden Iran ini terjadi saat beberapa negara Arab, termasuk kekuatan regional seperti Mesir dan Arab Saudi, mulai membuka diri kepada Assad dan menteri luar negeri mereka datang ke Damaskus dalam beberapa minggu terakhir.

Menteri Luar Negeri Suriah juga pergi ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, bulan April, menjadi kunjungan pertama sejak dua negara memutuskan hubungan diplomatik tahun 2012.

Bulan Maret, Iran dan Arab Saudi, yang merupakan pendukung utama pejuang oposisi Suriah, mencapai kesepakatan di China untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan.

Rekonsiliasi antara Iran dan Arab Saudi kemungkinan akan berdampak positif pada negara-negara di wilayah di mana kedua negara memerangi perang proksi, termasuk Suriah.

Suriah banyak dihindari oleh pemerintah Arab atas tindakan keras Assad terhadap para pengunjuk rasa dan hubungan yang memburuk dengan Suriah pada akhirnya mengakibatkan pengusiran Suriah dari Liga Arab pada tahun 2011.

Baca Juga: Arab Saudi akan Undang Presiden Suriah Bashar al-Assad ke KTT Liga Arab, Sinyal Perubahan Geopolitik

Para Menteri Luar Negeri negara-negara Arab bersama menlu Suriah hari Senin, (1/5/2023) mencapai kesepakatan peta jalan solusi krisis Suriah dalam pertemuan di Amman, Yordania, usai membahas upaya-upaya untuk menemukan solusi politik dan mengatasi konsekuensi kemanusiaan, politik, dan keamanan. (Sumber: Saudi Press Agency)

Konflik ini sejak itu telah menewaskan hampir setengah juta orang dan mengungsi setengah dari populasi Suriah sebelum perang yang berjumlah 23 juta jiwa.

"Amerika dan sekutunya gagal dalam semua bidang melawan perlawanan, dan tidak dapat mencapai tujuan mereka," kata duta besar baru Iran untuk Suriah Hossein Akbari kepada agensi berita negara Iran pada hari Selasa.

Kunjungan Raisi adalah kunjungan pertama ke Damaskus oleh seorang presiden Iran sejak 2010 ketika kemudian mengunjungi Suriah. Sementara itu, Assad telah mengunjungi Iran dua kali sejak konflik dimulai, yang terbaru pada bulan Mei tahun lalu.

Kunjungan presiden Iran ini juga datang seminggu setelah Menteri Perhubungan dan Pembangunan Kota Mehrdad Bazrpash bertemu dengan Assad di Damaskus, di mana ia menyampaikan pesan dari presiden Iran yang mendukung ekspansi hubungan ekonomi antara kedua negara, menurut agensi berita negara Iran.

Keberadaan militer Iran di Suriah telah menjadi kekhawatiran besar bagi Israel, yang telah bersumpah untuk menghentikan penjajahan Iran di sepanjang perbatasan utaranya.

Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap target di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang mengakui mereka.

Sejak awal 2023, pejabat Suriah telah menyalahkan Israel atas dua belas serangan terhadap wilayah Suriah, yang terbaru terjadi pada Selasa dini hari dan membuat bandara internasional kota utara Aleppo tidak beroperasi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Associated Press


TERBARU