Pemerintah AS Terancam Gagal Bayar Utang pada Awal Juni, Ini Penjelasan Detail Krisis Itu
Kompas dunia | 3 Mei 2023, 15:37 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat (AS) terancam risiko default atau gagal bayar utang, dan bencana itu diperkirakan terjadi akhir bulan ini. Pada Rabu (3/5/2023), Presiden AS Joe Biden mengundang empat pemimpin kongres dan senat untuk membahas secara langsung soal ini di Gedung Putih minggu depan.
Sederhananya begini. Pemerintah AS terancam tidak bisa mendapatkan uang tunai untuk melunasi tagihan yang telah dikumpulkan pemerintah. Jika pemerintah AS tidak dapat membayar tagihan tersebut, maka utang nasionalnya akan dianggap gagal bayar, atau default.
Inisiatif Biden ini adalah langkah konkret pertama untuk negosiasi untuk menghindari potensi bencana ekonomi yang kolosal. Namun, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh: Biden dan Partai Republik bahkan tidak dapat sepakat pada apa yang akan dinegosiasikan.
Berikut adalah penjelasan detail masalahnya, seperti laporan Associated Press, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: Kremlin Tegaskan Tak Ada ‘Alasan Objektif’ Tetapkan Rusia Default, Masih Bisa Bayar Utang
Apa Masalahnya?
Jika batas pinjaman legal pemerintah sebesar $31,4 triliun tidak dinaikkan, atau permintaan menaikkan batas utang ditangguhkan dalam beberapa minggu ke depan, hasilnya bisa menjadi kekacauan finansial secara kolosal.
Jika pemerintah AS tidak bisa meminjam uang untuk membayar tagihan jangka panjang, bisa saja jutaan pekerjaan hilang, bisnis gulung tikar, bencana yang merata di pasar keuangan dan penderitaan ekonomi yang berkelanjutan.
Kerusakan akan bersifat finansial, tetapi penyebabnya bersifat politik, karena terjadinya perselisihan antara Partai Republik dan Demokrat, bukan masalah kesehatan fundamental ekonomi AS.
Penjadwalan pertemuan di Gedung Putih hari Selasa depan menunjukkan para pemimpin kedua partai memahami risiko yang ada. Namun, ini hanya sebuah pertemuan, tidak lebih dari itu. Masih ada jurang pemikiran antara kubu Demokrat dan Republik mengenai apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Segini Nilai Surat Utang Amerika Serikat yang Dipegang Arab Saudi, Usai Jepang Geser China
Apa Sebab Biden Menjadwalkan Pertemuan dengan Pemimpin Kongres AS?
Penerimaan pajak pada bulan April kurang dari yang diharapkan. Ini berarti hanya ada sedikit jaminan keuangan sebelum pemerintah AS kehabisan uang.
Departemen Keuangan sudah menggunakan "langkah-langkah luar biasa" sejak Januari untuk menjalankan pemerintahan, dan perbaikan akuntansi jangka pendek untuk memberi waktu kepada para anggota Kongres.
Namun, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, batas waktu itu semakin singkat.
“Setelah meninjau penerimaan pajak federal yang terbaru, perkiraan terbaik kami adalah, kami tidak akan dapat terus memenuhi semua kewajiban pemerintah pada awal Juni, dan mungkin pada tanggal 1 Juni, jika Kongres tidak menaikkan atau menangguhkan batas utang sebelum waktu tersebut,” tulis Yellen dalam surat kepada legislator yang menjadi publik pada Senin malam.
Pada Selasa (2/5), Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak untuk mengatakan bagaimana surat tersebut mungkin telah memengaruhi pemikiran Biden.
Namun setelah rilis surat itu, undangan Biden kepada Ketua DPR Kevin McCarthy, Pemimpin Mayoritas Senat kubu Demokrat Chuck Schumer, Pemimpin Minoritas Kongres dari Demokrat Hakeem Jeffries, dan Pemimpin Minoritas Senat kubu Republik Mitch McConnell, menjadi publik.
Baca Juga: Utang Global Capai 225 Triliun Dollar AS, Rekor Tertinggi Sejak Perang Dunia 2
Mengapa Mereka Tidak Bisa Segera Bertemu?
Ibu kota AS berjalan berdasarkan kalender, dan itu bisa menjadi hambatan abadi untuk menyelesaikan sesuatu.
Kongres sedang libur minggu ini. McCarthy berada di Yerusalem pada hari Senin, berbicara di Knesset, parlemen Israel. Dalam pernyataannya merespons surat Yellen, dia tidak menyebut undangan Gedung Putih, meskipun dia telah menekan selama berbulan-bulan untuk berbicara dengan Presiden.
Biden akan berada di Jepang, Papua Nugini, dan Australia mulai 17 hingga 25 Mei. Singkatnya, 9 Mei adalah saat semua pemimpin utama berada di Washington.
Mengapa Mereka Tidak Bisa Bersepakat?
Meskipun keuangan pemerintah kompleks, perpecahan ini sederhana.
Anggota kongres partai Republik ingin pemotongan pengeluaran sebagai imbalan untuk menaikkan batas utang, dengan mengatakan jalur anggaran saat ini tidak dapat dipertahankan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press