Investasi dan Warisan Membuat Raja Inggris Charles III Kaya Raya, Jumlahnya Dahsyat
Kompas dunia | 1 Mei 2023, 03:05 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Melalui warisan, properti kerajaan, dan investasi cerdas semasa masih menjadi pangeran dan putra mahkota, Charles III akan dinobatkan menjadi Raja Inggris Raya pada 6 Mei dengan kekayaan yang suangat besar, total diperkirakan senilai 1,8 miliar poundsterling atau setara Rp33,4 triliun.
Seperti laporan France24, Minggu (30/4/2023), Ratu Elizabeth II mewariskan sekitar 360 juta poundsterling atau setara Rp6,6 triliun pada putranya setelah kematiannya bulan September tahun lalu. Hal ini meningkatkan kekayaan Charles menjadi 600 juta poundsterling atau Rp11,1 triliun, menurut perkiraan The Times seperti yang dilaporkan oleh France24, Minggu (30/4/2023).
Mahkota dan koleksi permata kerajaan Inggris secara otomatis diwariskan ke penerus Ratu Elizabeth II, yaitu Raja Charles III, dengan nilai yang diperkirakan sekitar 3 miliar poundsterling, atau Rp55,6 triliun.
Di samping itu Raja Charles III punya portofolio saham yang besar dan koleksi perangko kerajaan dengan nilai yang diperkirakan mencapai 100 juta poundsterling, atau Rp1,8 triliun.
Alokasi tahunan dari Kas Negara Inggris, yang disebut Sovereign Grant, diatur sebesar 25% dari kelebihan surplus Estate Crown, yang diperkirakan mencapai 86,3 juta poundsterling atau Rp1,6 triliun untuk tahun 2023 - 2024.
Aset pribadi Raja Charles III bernilai 600 juta poundsterling atau Rp11,1 triliun, properti pribadi keluarga kerajaan seperti Istana Balmoral dan lahan senilai 210 juta poundsterling atau Rp3,9 triliun dan Istana Sandringham senilai 245 juta poundsterling atau Rp2,45 triliun.
Baca Juga: Penobatan Raja Inggris Charles III Digelar dengan Upacara Lintas Agama
Dari Duchy of Lancaster, aset milik kerajaan yang mencapai surplus bersih 24 juta poundsterling dan diklasifikasikan sebagai pendapatan pribadi, diberikan kepada Raja Charles III.
Namun, Raja Charles III kehilangan Duchy of Cornwall dengan seluruh aset dan keuntungannya, karena aset Crown tersebut diberikan kepada putra sulungnya, Pangeran William.
Pangeran Wales sebelumnya membangun kekayanya melalui program investasi ambisius setelah bercerai dari istrinya, Putri Diana tahun 1996, menurut seorang ajudan kerajaan yang dikutip oleh surat kabar.
Ketika ibunya menjadi ratu pada tahun 1952, Charles juga menerima penghasilan dari Duchy of Cornwall, sebuah properti yang didirikan pada abad ke-14 untuk memberikan kemandirian finansial kepada pewaris takhta.
Untuk Charles, duchy "mencakup segala hal yang ia gemari", demikian dikatakan oleh istri keduanya, Camilla dalam sebuah dokumenter ITV yang ditayangkan pada 2019.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : France24