> >

Penjelajah Antariksa China Zhurong Temukan Tanda-Tanda Air Pernah Ada di Bukit Pasir Planet Mars

Kompas dunia | 29 April 2023, 15:22 WIB
Berdasarkan pengamatan terhadap bukit pasir Planet Mars yang dilakukan penjelajah antariksa China, keberadaan air di planet tersebut mungkin lebih tersebar dan lebih baru daripada yang diperkirakan sebelumnya. (Sumber: NASA)

Penjelajah antariksa tersebut tidak secara langsung mendeteksi air dalam bentuk embun atau es. Namun, Qin mengatakan simulasi komputer dan pengamatan oleh wahana antariksa lain di Mars menunjukkan bahkan saat ini pada beberapa waktu dalam setahun, kondisi dapat cocok untuk munculnya air.

Yang menarik dari studi ini adalah betapa muda bukit pasir tersebut, kata ilmuwan planet di Universitas Paris-Saclay, Frederic Schmidt, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.

"Ini jelas adalah penemuan baru untuk daerah ini," katanya dalam sebuah email.

Baca Juga: Wahana Antariksa China, Tianwen-1, Berhasil Mendarat di Planet Mars

Dalam foto yang dirilis Badan Antariksa Nasional China (CNSA) pada Jumat, 11 Juni 2021, platform pendaratan yang menampilkan bendera China dan bagan maskot Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Mars, terlihat dari penjelajah antariksa Zhurong. (Sumber: CNSA via AP)

 

Para ilmuwan China mengatakan sejumlah kecil air dari salju atau embun beku yang mencair, dicampur dengan garam, kemungkinan menyebabkan terjadinya retakan kecil, permukaan keras dan kusam, partikel yang longgar, dan fitur bukit pasir lainnya seperti depresi dan punggungan di Mars.

Mereka menyingkirkan kemungkinan terjadinya akibat angin, serta embun beku yang terbuat dari karbon dioksida, yang merupakan sebagian besar dari atmosfer Mars.

Embun beku Mars telah diamati sejak misi Viking NASA pada tahun 1970-an, tetapi taburan embun tipis pada pagi hari itu dipercayai terjadi di lokasi tertentu dalam kondisi tertentu.

Penjelajah antariksa ini kini memberikan "bukti bahwa mungkin ada distribusi yang lebih luas dari proses ini di Mars daripada yang sebelumnya diidentifikasi," kata ahli geologi Mars dari Trinity College Dublin, Mary Bourke.

Meskipun hanya keberadaan air yang kecil, hal ini bisa penting untuk mengidentifikasi lingkungan yang dapat dihuni, tambahnya.

Peluncuran Zhurong yang beroda enam, yang dinamai dari dewa api dalam mitologi China, dilakukan pada 2020, tiba di Mars pada 2021 dan menghabiskan waktu setahun menjelajahi planet tersebut sebelum masuk ke dalam hibernasi pada Mei tahun lalu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press/Science Advances


TERBARU