> >

Dubes Arab Saudi di Jakarta: 560 WNI Dievakuasi dari Sudan Lewat Jalur Laut ke Jeddah

Kompas dunia | 27 April 2023, 16:46 WIB
Belasan WNI dievakuasi ke KBRI Khartum pada Selasa (18/4/2023) di tengah pertempuran antara tentara nasional Sudan dan paramiliter RSF. (Sumber: Handout KBRI Khartum via Antara)

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Madya TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Ss mengungkapkan proses evakuasi berjalan lancar.

Ia menegaskan hal itu bisa terjadi berkat koodinasi yang baik dari beberapa pihak terkait, yaitu Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI Sudan, kru pesawat dan Konjen RI di Jeddah.

“Alhamdulillah pada Rabu kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan Dinas Penerangan AU, Kamis (27/4/2023).

“Ini merupakan tahap pertama, yang akan dilajutkan ke beberapa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah,” tambah Kadispenau.

Baca Juga: Sekjen PBB: Konflik Sudan Rentan Merembet ke 7 Negara Sekitarnya yang Pernah Dilanda Perang Saudara

Pada Senin (24/4/2023), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebanyak 538 WNI telah dievakuasi dari Sudan.

Menlu Retno mengatakan, 538 WNI tersebut terdiri dari 240 pria, 273 perempuan, dan 25 balita.

Ia menambahkan ini merupakan evakuasi tahap 1 yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum.

“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bus sebanyak 8 buah dan 1 minibus KBRI,” katanya.

Menlu Retno mengungkapkan evakuasi tahap 1 berangkat dari Khartoum pada Minggu (23/4/2023) pukul 08.00 waktu setempat.

“Saat ini 538 WNI sedang beristirahat di rumah persinggahan di kota pelabuhan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut, dan Insya Allah dipulangkan ke Indonesia,” tuturnya.

Gencatan senjata yang tengah terjadi di Sudan membuat sejumlah negara, termasuk Indonesia melakukan evakuasi.

Gencatan senjata dilakukan tentara Sudan dan pasukan paramiliter, Rapid Support Forces (RSF), yang berlaku sejak Senin (24/4/2023) malam.

Gencatan senjata itu berlaku selama 72 jam, atau tiga hari dan akan berakhir pada Jumat (28/4/2023).

Ratusan orang dilaporkan tewas setelah meletusnya perang saudara untuk memperebutkan kekuasaan di negara tersebut pada Sabtu, 15 April 2023 usai terjadinya eskalasi ketegangan antara kedua kubu selama berpekan-pekan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU