> >

Lengkap, Inilah 12 Poin Usulan Perdamaian China untuk Penyelesaian Politik Konflik Rusia Ukraina

Kompas dunia | 27 April 2023, 04:40 WIB
Percakapan antara Xi Jinping dan Zelenskyy sudah ditunggu selama beberapa minggu, usai China mengajukan proposal 12 poin untuk mengakhiri pertikaian. Inilah secara lengkap 12 poin usulan China untuk mencari penyelesaian politik konflik Rusia dan Ukraina, seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (24/2/2023). (Sumber: President.gov.ua)

Semua langkah yang berkontribusi pada mengurangi krisis kemanusiaan harus didorong dan didukung. Operasi kemanusiaan harus mengikuti prinsip netralitas dan tidak berpihak, dan isu kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi.

Keselamatan warga sipil harus dilindungi dengan efektif, dan koridor kemanusiaan harus didirikan untuk evakuasi warga sipil dari daerah konflik.

Upaya diperlukan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke daerah terkait, memperbaiki kondisi kemanusiaan, dan memberikan akses kemanusiaan yang cepat, aman, dan tidak terhalang, dengan tujuan mencegah terjadinya krisis kemanusiaan dalam skala yang lebih besar.

PBB harus didukung dalam berperan sebagai koordinator dalam mengarahkan bantuan kemanusiaan ke daerah konflik.

Baca Juga: Xi Jinping dan Zelenskyy Lakukan Pembicaraan Telepon, Beijing Segera Kirim Utusan Khusus ke Kiev

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa dirinya dan pemimpin China Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon yang panjang dan bermakna hari Rabu, (26/4/2023). Media resmi China Xinhua pada hari yang sama melaporkan, Xi Jinping segera mengirim utusan khusus ke Kiev dan negara-negara lain untuk merundingkan jalan keluar politik dari krisis tersebut.  (Sumber: New York Times)

6) Melindungi warga sipil dan tawanan perang

Pihak yang terlibat dalam konflik harus tunduk dengan ketat pada hukum humaniter internasional, menghindari serangan terhadap warga sipil atau fasilitas sipil, melindungi perempuan, anak-anak, dan korban lain dari konflik, serta menghormati hak dasar tawanan perang.

China mendukung pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina, dan menghimbau semua pihak untuk menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk tujuan ini.

7) Menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir

China menentang serangan bersenjata terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir atau fasilitas nuklir damai lainnya, dan menghimbau semua pihak untuk mematuhi hukum internasional termasuk Konvensi Keamanan Nuklir (CNS) dan dengan tegas menghindari kecelakaan nuklir yang disebabkan oleh manusia.

China mendukung peran yang konstruktif dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dalam mempromosikan keamanan dan keamanan fasilitas nuklir damai.

8) Mengurangi risiko strategis

Senjata nuklir tidak boleh digunakan dan perang nuklir harus dihindari. Ancaman atau penggunaan senjata nuklir harus ditentang. Penyebaran nuklir harus dicegah dan krisis nuklir dihindari. China menentang penelitian, pengembangan, dan penggunaan senjata kimia dan biologi oleh negara mana pun dalam situasi apa pun.

9) Memfasilitasi ekspor biji-bijian

Semua pihak perlu melaksanakan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam yang ditandatangani oleh Rusia, Turki, Ukraina, dan PBB secara penuh dan efektif secara seimbang, dan mendukung PBB dalam memainkan peran penting dalam hal ini. Inisiatif kerjasama dalam keamanan pangan global yang diusulkan oleh China memberikan solusi yang layak terhadap krisis pangan global.

Baca Juga: Sekjen NATO Ngegas: Tempat yang Pantas bagi Ukraina adalah Bersama NATO

Percakapan antara Xi Jinping dan Zelenskyy sudah ditunggu selama beberapa minggu, usai China mengajukan proposal 12 poin untuk mengakhiri pertikaian. Inilah secara lengkap 12 poin usulan China untuk mencari penyelesaian politik konflik Rusia dan Ukraina (Sumber: Xinhua)

10) Menghentikan sanksi unilateral

Sanksi unilateral dan tekanan maksimum tidak dapat menyelesaikan masalah; mereka hanya menciptakan masalah baru. China menentang sanksi unilateral yang tidak diizinkan oleh Dewan Keamanan PBB.

Negara-negara terkait harus menghentikan penyalahgunaan sanksi unilateral dan "yurisdiksi panjang" terhadap negara lain, sehingga berkontribusi dalam meredakan krisis Ukraina dan menciptakan kondisi bagi negara berkembang untuk mengembangkan ekonomi mereka dan meningkatkan kualitas hidup rakyat mereka.

11) Menjaga rantai industri dan pasokan tetap stabil

Semua pihak harus dengan sungguh-sungguh menjaga sistem ekonomi dunia yang ada dan menentang penggunaan ekonomi dunia sebagai alat atau senjata untuk tujuan politik.

Upaya bersama diperlukan untuk mengurangi dampak krisis dan mencegah gangguan dalam kerjasama internasional dalam energi, keuangan, perdagangan pangan, transportasi, dan menghancurkan pemulihan ekonomi global.

12) Mendorong rekonstruksi pasca-konflik

Komunitas internasional perlu mengambil langkah-langkah untuk mendukung rekonstruksi pasca-konflik di wilayah konflik. China siap memberikan bantuan dan berperan konstruktif dalam upaya ini.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : China Foreign Ministry/Associated Press


TERBARU