Israel Berulah Lagi, Kali Ini saat Idulfitri: Menyerbu Kota, Menangkap Warga Palestina di Tepi Barat
Kompas dunia | 23 April 2023, 09:06 WIBRAMALLAH, KOMPAS.TV - Perayaan Idulfitri warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem timur diganggu oleh ulah militer Israel.
Mereka menyerbu kota Palestina dan menangkap sejumlah warganya di banyak bagian Tepi Barat dan Yerusalem Timur di tengah konfrontasi kekerasan pada Sabtu (22/4/2023).
Pengamat Palestina mengungkapkan adanya peningkatan ketegangan dan kekerasan setelah Idulfitri.
Hal itu dimulai pada Jumat (21/4/2023) lalu dan diperkirakan berlanjut hingga hari ini Minggu (23/4).
Baca Juga: Suasana Lebaran di Palestina, Pusat Perbelanjaan Penuh di Tengah Gempuran Israel
Dikutip dari Arab News, konfrontasi kekerasan terjadi antara remaja Palestina dan penjaga perbatasan Israel pada Sabtu.
Hal tersebut terjadi setelah militer Israel menyebu kamp pengungsian Shuafat di sebelah utara Yerusalem.
Para tentara menembakkan peluru logam berlapis karet, granat kejut, dan gas air mata. Tak ada korban cedera yang dilaporkan.
Tentara Israel kemudian melakukan langkah pengetatan di pos pemeriksaan di dekat Nablus sebelah utara Tepi Barat.
Kota dengan penduduk 150.000 orang menjadi sasaran pencarian mobil dan pengecekan identitas.
Di Beit Rima, barat daya Ramallah, tentara Israel menangkap pria 22 tahun setelah melakukan penyerbuan pada subuh di rumah keluarganya.
Gesekan pun terjadi, tetapi dilaporkan taka da yang cedera.
Di Kota Yatta, sebelah selatan Hebron, pemukim ilegal Israel yang dilindungi tentara Israel, menghancurkan pertanian Palestina.
Koordinator Komite Populer terhadap Perlawanan Dinding dan Pemukiman di Hebron Selatan, Ratib Al-Jubour, mengatakan bahwa pemukim telah melepaskan ternak mereka ke ladang petani di Masafer Yatta.
Hal itu kemudian menyebabkan penghancuran tanaman milik keluarga Al-Zuwaidin.
Perkelahian kemudian terjadi antara pemilik tanah yang tidak bersenjata, yang mencoba memindahkan ternak, dan para pemukim bersenjata.
Tetapi tentara Israel datang dan kemudian menyelamatkan para pemukim ilegal tersebut.
Sementara itu, tahanan Palestina, Khader Adanan, dari kota Arraba sebelah selatan Jenin, melanjutkan protes mogok makan selama 77 hari beruntun.
Baca Juga: Mengerikan, 12 Kuburan dari Pengikut Pastor Kontroversial di Kenya Ditemukan di Berbagai Tempat
Ia saat ini tengah ditahan di klinik penjara Ramla.
Tentara Israel juga menyerbu Kapel Al-Rahma di Masjid Al-Aqsa, memutus listrik dan merusak pintunya.
Ahli Palestina terkait masalah Israel, Ismat Nassour, mengatakan bahwa usaha perdamaian Palestina-Israel yang dilakukan Amerika Serikat (AS), Yordania, dan Mesir, bergantung pada isyarat bahwa militer Israel menghentikan serangan ke kota-kota Palestina di Tepi Barat selama Ramadan.
Ia memperkirakan tentara Israel akan melanjutkan memulai operasi militer di Tepi Barat, memulai lagi penangkapan dan penghancuran rumah, serta menambah pos pemeriksaan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Arab News