Mengerikan, 12 Kuburan dari Pengikut Pastor Kontroversial di Kenya Ditemukan di Berbagai Tempat
Kompas dunia | 23 April 2023, 08:23 WIBNAIROBI, KOMPAS.TV - Kepolisian Kenya menemukan 12 kuburan yang dipercaya sebagai pengikut dari pastor kontroversial, Paul Nthenge Makenzi.
Makenzi merupakan pengkhotbah kontroversial dari Good News International Church.
Ia dituduh melakukan kultus yang memaksa anggota untuk berpuasa sampai mereka, menurutnya, bertemu Yesus Kristus.
Kuburan itu ditemukan di sebidang tanah seluas 800 hektar yang diduga milik pendeta kontroversial itu.
Baca Juga: Musim Panas Ekstrem di Thailand, Polisi yang Mengatur Lalu Lintas Sampai Tewas karena Kepanasan
Kuburan tersebut berada di tempat yang berbeda di antara semak belukar, di dekat rumah para pengikutnya, sementara yang lain tersembunyi di daerah yang sulit dijangkau.
Dikutip dari Capital News, selama operasi yang berlangsung hampir sepanjang Rabu (19/4/2023), empat orang yang kelaparan parah ditemukan di tempat itu.
Mereka kemudian diselamatkan dan dilarikan ke Rumah Sakit Sub Malindi County, di mana mereka mendapatkan perawatan.
Operasi tersebut dipimpin oleh Direktur Divisi Pembunuhan dari Direktorat Investigasi Kriminal, Martin Nyaguto.
Ia mengatakan akan memakan waktu tiga hari beruntun untuk menentukan apakah ada lebih banyak kuburan di hutan luas yang menjadi tempat tinggal pengikut Makenzi sejak 2019.
Baca Juga: Rusia Lakukan Pembalasan, Usir Lebih dari 20 Diplomat Jerman
Keluarga dari korban yang belum diketahui keberadaan orang dekat mereka telah meminta pemerintah menemukan mereka, baik hidup atau mati.
Pastor Makenzi saat ini telah ditahan di Kantor Polisi Malindi, seteah Kepala Pengadilan Malindi, Elizabeth Usui memberikan waktu kepada polisi untuk menahan Makenzi dan enam pengikutnya selama 14 hari, Senin (17/4).
Tujuh pengikut setia Makenzi lainnya yang menolak untuk makan saat di rumah sakit dan di kantor polisi juga diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan.
Hal itu untuk memberikan waktu kepada petugas kepolisian mendapatkan penasihat bagi mereka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Capital News