Kim Jong-Un Tebar Ketakutan, Segera Luncurkan Satelit Mata-Mata Militer Pertamanya
Kompas dunia | 20 April 2023, 16:33 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tebar ketakutan ke lawan-lawannya dengan menegaskan segera luncurkan satelit mata-mata militer pertamanya.
Kim Jong-un mengumumkan ia akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertama Korea Utara.
Meski begitu, ia tak mengungkapkan kapan tanggal peluncurannya.
Dikutip dari Fox News, Rabu (19/4/2023), satelit pengintaian militer No.1 telah dibangun.
Baca Juga: Menteri Israel Sebut Peluang Damai dengan Palestina Terbuka, asalkan Hal Ini Dipenuhi
Kim pun memerintahkan para pejabat Korea Utara untuk mempercepat persiapan peluncurannya.
Kim mengungkapkan tentang rencana peluncuran tersebut setelah kunjungan ke Badan Antariksa Korea Utara, Selasa (18/4/2023).
Ia menegaskan pentingnya satelit mata-mata sebagai bagian dari memastikan bahwa negara tersebut secara efektif menggunakan rudal berkemampuan nuklirnya.
Ia mengutip apa yang digambarkannya sebagai ancaman keamanan serius yang ditimbulkan oleh retorika paling bermusuhan dan tindakan eksplisit dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Kim Jong-un menegaskan pentingnya memiliki sejumlah satelit demi kapasitas pengumpulan intelijen yang lebih kuat.
Korea Utara meluncurkan satelit uji pada bulan Desember dan menerbitkan foto hitam-putih yang menunjukkan pemandangan kota-kota Korea Selatan dari luar angkasa.
Para pengkritik mengeklaim bahwa foto tersebut terlalu kasar untuk tujuan pengawasan.
Dengan hanya target besar seperti kapal perang atau instalasi militer yang membantu mengidentifikasi area tersebut.
Baca Juga: Rusia Ingatkan Korsel Tidak Kirim Senjata ke Ukraina, karena Putin Juga Bisa Kirim ke Korea Utara
Adik perempuan Kim Jong-Un, yang juga pejabat senior Korea Utara, Kim Yo-jung mengatakan, satelit uji membawa kamera komersial karena tak ada alasan untuk menggunakan kamera beresolusi tinggi yang mahal untuk uji bidikan tunggal.
Kim Jong-un mengatakan, salah satu tujuan satelit mata-matanya adalah memperoleh kemampuan untuk menggunakan kekuatan militer yang mampu segera menghalau ketika situasi menuntut.
Menyiapkan satelit mata-mata akan terbukti rumit, karena setiap peluncuran membutuhkan roket jarak jauh.
Namun, hal itu dilarang oleh PBB sebagai bagian dari pembatasan yang lebih luas terhadap Korea Utara untuk menguji rudal balistik jarak jauh.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Fox News