> >

Segini Nilai Surat Utang Amerika Serikat yang Dipegang Arab Saudi, Usai Jepang Geser China

Kompas dunia | 20 April 2023, 05:50 WIB
Dollar AS dan Euro. Saudi Arabia memperbesar investasi Surat Utang Amerika Serikat sebesar $690 juta menjadi $111,7 miliar bulan Februari 2023 dari $111 miliar bulan Januari, setara 1,673 triliun Rupiah. Jepang menjadi investor terbesar obligasi Surat Utang Amerika Serikat bulan Februari, dengan total investasi US$1,08 triliun. China di posisi kedua, dengan total nilai investasi US$848,8 miliar. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

RIYADH, KOMPAS.TV - Saudi Arabia memperbesar investasi Surat Utang Amerika Serikat sebesar $690 juta menjadi $111,7 miliar bulan Februari 2023 dari $111 miliar bulan Januari, setara 1.673 triliun Rupiah menurut laporan Argaam yang dikutip oleh Arab News, Rabu (19/4/2023).

Investasi Saudi Arabia dalam Surat Utang Amerika Serikat meliputi obligasi jangka panjang senilai $99,9 miliar, yang mencakup 89 persen dari total nilai investasi. Sementara itu, obligasi jangka pendek mencapai $11,8 miliar, atau 11 persen dari total nilai investasi.

Namun, investasi Surat Utang Amerika Serikat dari Arab Saudi pada Februari 2023 mengalami penurunan sebesar 4,47 persen dari $116,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Arab Saudi juga turun ke peringkat ke-17 sebagai pemegang utang terbesar dari Surat Utang Amerika Serikat.

Jepang menjadi investor terbesar obligasi Surat Utang Amerika Serikat pada Februari, dengan total investasi sebesar $1,08 triliun. China menempati posisi kedua, dengan total nilai investasi $848,8 miliar.

Inggris menjadi investor ketiga terbesar dengan total nilai investasi Surat Utang Amerika Serikat senilai $643 miliar.

Tiga investor terbesar mengalami penurunan obligasi yang dikeluarkan pada Februari 2023 dibandingkan dengan Januari, dengan Jepang dan China mengalami penurunan bulanan.

Baca Juga: Geser China, Jepang Kini Jadi Pemegang Terbesar Surat Utang Pemerintah AS

Bandingkan dengan periode yang sama bulan lalu, jumlah investasi Inggris mengalami kenaikan.

Menurut Bank Sentral Arab Saudi atau SAMA, aset cadangan devisa Saudi Arabia turun sebesar SR52,2 miliar (senilai $13,92 miliar), mencapai SR1,64 triliun pada bulan Maret 2023, turun dari SR1,68 triliun pada bulan Februari.

Terdapat juga penurunan sebesar SR47,5 miliar atau penurunan sebesar 2,89 persen pada Maret 2023 dibandingkan dengan Maret 2022.

 

Aset cadangan devisa Saudi Arabia dihitung menggunakan investasi sekuritas internasional, mata uang asing dan deposito, cadangan dengan Dana Moneter Internasional, hak penarikan khusus, dan cadangan emas.

Nilai cadangan devisa asing turun sekitar 3,45 persen selama bulan lalu, mencapai SR1,549 triliun.

Nilai hak penarikan khusus meningkat sebesar 1,44 persen, dan nilai cadangan dengan Dana Moneter Internasional sedikit naik sebesar 1,4 persen.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Arab News


TERBARU