> >

Sebentar Lagi Salip China Jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia, Ini Maknanya bagi India

Kompas dunia | 20 April 2023, 07:05 WIB
PBB hari Rabu, (19/4/2023) mengatakan India pertengahan tahun ini akan segera menyusul China sebagai negara terpadat di dunia. Pergeseran demografis seperti itu menimbulkan tantangan ekonomi dan sosial yang besar bagi raksasa Asia saat mereka berjuang untuk beradaptasi. (Sumber: Bloomberg)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan India pertengahan tahun ini akan segera menyusul China sebagai negara terpadat di dunia.

Dengan sekitar 2,4 persen daratan dunia, India sekarang menjadi rumah bagi hampir seperlima umat manusia, lebih dari 1,4 miliar orang, atau lebih dari total seluruh populasi Amerika, Afrika, dan Eropa.

Tentu saja, perbandingan seperti itu masih berlaku untuk China, yang juga kira-kira tiga kali ukuran India. Tapi populasi India relatif muda dan berkembang, sementara populasi China menua dan menyusut.

Pergeseran demografis seperti itu menimbulkan tantangan ekonomi dan sosial yang besar bagi raksasa Asia saat mereka berjuang untuk beradaptasi, seperti laporan Bloomberg, Rabu (19/4/2023).

Cara menghitung jumlah penduduk India

Menurut perkiraan pertengahan 2023 oleh PBB, populasi India melampaui 1,4286 miliar orang, sedikit lebih tinggi dari 1,4257 miliar penduduk China.

Sensus terakhir India dilakukan tahun 2011, dan pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menunda pelaksanaan sensus penduduk sekali dalam satu dekade tahun 2021, dengan alasan gangguan pandemi. Belum ada indikasi kapan upaya besar dan rumit untuk menghitung jumlah penduduk negara Asia Selatan itu akan dilanjutkan.

Jadi, data saat ini didasarkan pada perkiraan dan proyeksi. India menambahkan sekitar 23 juta bayi tahun 2022, meskipun angka kelahirannya, atau jumlah kelahiran hidup per 1.000 penduduk, kini melambat, menjadi 19,7 kelahiran per 1.000 penduduk tahun 2019, dari 24,1 pada tahun 2004. 

Populasi negara terus tumbuh, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat.

Tahun 2022, China mencatat hanya sekitar 9,56 juta bayi baru lahir, terendah setidaknya sejak tahun 1950. Karena lebih banyak kematian tercatat, angka populasi turun untuk pertama kalinya sejak 1960-an.

Populasi India diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada awal hingga pertengahan 2060-an, sedangkan perkiraan untuk China adalah penurunan jumlah penduduk yang stabil.

Baca Juga: India Bakal Kalahkan China Jadi Negara dengan Populasi Terbesar di Dunia, Kapan Tepatnya?

Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB hari Rabu, (19/4/2023) mengatakan India pertengahan tahun ini akan segera menyusul Cina sebagai negara terpadat di dunia. Pergeseran demografis seperti itu menimbulkan tantangan ekonomi dan sosial yang besar bagi raksasa Asia saat mereka berjuang untuk beradaptasi. (Sumber: AP Photo)

Pro dan kontra dari populasi yang berkembang pesat di India

Tidak hanya India memiliki lebih banyak orang, negara itu juga memiliki salah satu populasi termuda menurut data PBB. Lebih dari setengah populasinya berusia di bawah 30 tahun, dengan usia rata-rata 28 tahun. Bandingkan dengan sekitar usia rata-rata 38 tahun di Amerika Serikat (AS) dan China.

Keunggulan kaum muda ini dapat memainkan peran penting dalam membuka kunci pertumbuhan ekonomi. Dengan lebih dari dua pertiga penduduknya berusia kerja, antara 15 dan 64 tahun, India dapat memproduksi dan mengkonsumsi lebih banyak barang dan jasa, mendorong inovasi, dan mengimbangi perubahan teknologi yang konstan.

Itu jika mampu memberikan sejumlah besar pekerjaan yang dibutuhkan saat transisi ke ekonomi industri dan orang-orang pindah dari pertanian.

Narendra Modi, yang diperkirakan akan mencari masa jabatan ketiga tahun 2024, mendorong peningkatan pangsa manufaktur dalam ekonomi menjadi 25 persen, dari 14 persen yang saat ini terhenti.

Bisakah India mengatasinya?

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Bloomberg


TERBARU