> >

Warga Rusia Takut Putin Lakukan Mobilisasi Lagi, Gegara RUU yang Sulitkan Hindari Panggilan Militer

Kompas dunia | 13 April 2023, 18:25 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Ini juga termasuk hukuman berat bagi mereka yang mengabaikan panggilan, melarang mereka mendapat pinjaman, pindah ke apartemen baru, mendaftar sebagai wiraswasta dan mengendarai kendaraan.

Banyak warga Rusia yang merasa langkah tersebut meletakkan dasar bagi upaya lain untuk memaksa orang Rusia ke medan perang di Ukraina.

“Ini merupakan gelombang kedua. Tentu saja mereka harus memasok perang ini dengan daging baru setiap waktu,” kata Irina.

Baca Juga: Dokumen Rahasia AS Kembali Bocor, Sebut Sekjen PBB Mengakomodasi Kepentingan Rusia

“Pada gelombang pertama mereka menggunakan penyerbuan polisi untuk mengumpulkan wajib militer. Warga tak menyukainya. Kini mereka mencoba melakukan langkah berbeda,” tambahnya.

Sementara itu, Artem, 25 tahun, yang menghindari mobilisasi pada September meski dipanggil mengatakan ini adalah usaha menghindari perburuan berskala penuh yang mereka lakukan sebelumnya dan menyebabkan panik.

“Saya tak merasa yakin langkah-langkah ini akan membantu menghindari mobilisasi yang merajalela seperti musim gugur tahun lalu,” ujarnya.

Namun, ia menegaskan satu hal bahwa ketika adanya usaha mobilisasi massal lainnya, ia tak akan bekerja sama.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN


TERBARU