> >

Dubes Ukraina untuk RI: Tindakan Ukraina Mengarah ke Perdamaian, Ini Perang Demokrasi Lawan Tirani

Kompas dunia | 12 April 2023, 03:05 WIB
Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (kiri) dan pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal (kanan) dalam acara pemutaran film dokumenter Hostomel: The Story of One House di Jakarta, Selasa (11/4/2023). (Sumber: Cindy Frishanti/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan bahwa tindakan-tindakan Ukraina selama perang mengarah ke perdamaian. Ia mengaku berharap perang segera berakhir dan perdamaian kembali ke Ukraina.

Hal tersebut disampaikan Hamianin dalam acara pemutaran film dokumenter Hostomel: The Story of One House di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Acara ini diselenggarakan dengan kerja sama Kedutaan Besar Ukraina dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Baca Juga: Doa Paus Fransiskus di Misa Paskah, Pertolongan untuk Rakyat Ukraina dan Perdamaian Palestina-Israel

“Ini (perdamaian) adalah sesuatu yang akan kami perjuangkan selama berabad-abad," kata Hamianin dikutip Antara.

“Saya selalu ditanya kapan perang akan berakhir, kapan kedamaian akan kembali. Saya tidak tahu kapan, saya bukan orang yang bisa melihat masa depan," lanjutnya.

Vasyl Hamianin menambahkan, Ukraina sat ini berjuang demi perdamaian setiap hari. Ia pun menegaskan bahwa perang Rusia-Ukraina adalah antara kediktatoran melawan demokrasi.

“Kami tidak hanya berdoa, kami berjuang untuk itu setiap hari. Dan saya berharap seluruh orang di dunia menyadari ini, mengerti tentang ini, dan mendukungnya,” kata Hamianin.

“Ini bukanlah perang di wilayah tertentu atau perebutan wilayah. Ini adalah perang kediktatoran dan tirani melawan demokrasi,” lanjutnya.

Film dokumenter Hostomel: The Story of One House sendiri menceritakan sejumlah warga di Hostomel, dekat Kiev, Ukraina yang berusaha menyelamatkan diri dari serangan Rusia.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Pentagon Bocor, Ungkap AS Mata-matai Sekutu dan Keterlibatan di Perang Ukraina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU