Kutuk Penyerbuan Israel, Yordania: Masjid Al-Aqsa Tempat Ibadah Khusus Umat Muslim
Kompas dunia | 11 April 2023, 03:40 WIBAMMAN, KOMPAS.TV - Otoritas Yordania kembali mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan Israel pada Rabu (5/4/2023) pekan lalu. Pemerintah Yordania menegaskan Masjid Al-Aqsa adalah tempat ibadah khusus bagi umat Muslim.
Sebelumnya, pasukan Israel dilaporkan mengusir jemaah salat di kompleks Masjid Al-Aqsa yang berada di Kota Tua Yerusalem, Yerusalem Timur, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.
Kemudian pada akhir pekan lalu, pasukan Israel mengawal ratusan Yahudi yang memasuki kompleks masjid tersebut untuk memperingati hari Paskah Yahudi.
Baca Juga: Otoritas Palestina Peringatkan Israel: Provokasi Bisa Ubah Al-Aqsa Jadi Medan Tempur
"Masjid Al-Aqsa adalah tempat ibadah khusus bagi umat Muslim," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sinan Majali, Minggu (9/4/2023), dalam sebuah pernyataan sebagaimaan dikutip Anadolu.
"Pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi tensi di Yeruselam dan daerah Palestina yang diduduki belakangan ini," lanjutnya.
Majali menambahkan, Departemen Wakaf Yerusalem yang dikelola Yordania adalah satu-satunya otoritas yang bertanggung jawab mengawasi Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lain di Kota Tua Yerusalem.
Status perwalian Yordania pun ditegaskan oleh perjanjian damai antara Israel dan Yordania pada 1994 silam.
Pada Maret 2013, Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menyepakati perjanjian untuk melindungi Yerusalem dan tempat-tempat suci di dalamnya.
Kata Majali, Israel, sebagai kekuatan pendudukan di Palestina, "punya kewajiban sah untuk mengikuti hukum internasional dan menghentikan setiap tindakan yang bisa merusak kesakralan tempat suci (di Yerusalem)."
Baca Juga: Israel Kawal Ratusan Pemukim Yahudi Masuk Kompleks Al-Aqsa, Batasi Jemaah Palestina
Penyerbuan Al-Aqsa direspons kelompok-kelompok milisi Palestina dengan menembakkan roket ke wilayah Israel.
Serangan-serangan roket tersebut dibalas militer Israel dengan membombardir apa yang mereka klaim sebagai situs-situs Hamas di Jalur Gaza.
Pada Minggu (9/4), Israel juga dilaporkan menyerang situs milik militer Suriah usai milisi Palestina di Suriah menembakkan roket ke arah Israel.
Penyerbuan Israel seperti yang terjadi ketika hari Paskah Yahudi sendiri bertentangan dengan kesepakatan status quo Al-Aqsa.
Dalam kesepakatan itu, kompleks Al-Aqsa disepakati sebagai situs Muslim dan melarang setiap kunjungan yang tak diinginkan atau ibadah oleh non-Muslim di kompleks itu.
Meskipun demikian, kelompok-kelompok pemukim Yahudi dengan perlindungan otoritas Israel kerap melanggar kesepakatan tersebut dan menggelar ritual religius tanpa izin Palestina atau Yordania.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu