Serangan Rusia Tewaskan Ayah-Anak di Ukraina, Zelenskyy: Itu Kelakuan Negara Teroris Jelang Paskah
Kompas dunia | 10 April 2023, 08:20 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Serangan Rusia ke kota Zaporizhzhia di Ukraina membuat ayah dan anak tewas.
Kemarahan pun ditunjukkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy atas tragedi tersebut.
Pejabat setempat pada Minggu (9/4/2023), mengungkapkan seorang pria berusia 50 tahun, dan putrinya yang berusia 11 tahun tewas seusai rudal mengenai rumah mereka.
Ini merupakan serangan terbaru Rusia terhadap infrastruktur sipil di Ukraina, ketika invasi Moskow sudah mencapai setahun lebih.
Baca Juga: Arab Saudi Bertemu dengan Pemberontak Houthi, Sinyal Perdamaian di Yaman Bakal Terjadi
“Musuh melakukan serangan rudal ke Zaporizhzhia dan membunuh keluarga Ukraina lainnya,” ujar Kepala Badan Darurat Ukraina, Sergiy Kruk di media sosial dikutip dari The Moscow Times.
Menurut Kepala Dewan Kota Zaporizhzhia Anatoly Kurtiev, sang putri meninggal di ambulans.
Pekerja penyelamat berhasil menarik keluar ibu sang gadis yang berusia 46 tahun, hidup-hidup dari reruntuhan.
Menurut Badan Kedaruratan Ukraina, putri sulungnya tak berada di rumah saat rudal Rusia menyerang mereka.
Zelenskyy pun mengecam Rusia pada laporan malam hariannya.
Baca Juga: China Serang WHO Usai Dituduh Sembunyikan Data Covid-19 di Wuhan, Menyebutnya Alat Politik
“Inilah bagaimana negara teroris menghabiskan Minggu Palma,” kata Zelenskyy, merujuk pada malam tradisi Kristen Ortodoks yang dilakukan sebelum Paskah, seperti dilansir dari CNN.
“Inilah bagaimana Rusia menempatkan diri mereka dalam isolasi yang lebih hebat dari dunia, dari kemanusiaan,” ujarnya.
Zaporizhzhia sendiri merupakan satu dari empat provinsi Ukraina yang diklaim telah dianeksasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Moscow Times/CNN