> >

Iran Pasang Kamera di Tempat Umum untuk Awasi Perempuan yang Tak Berhijab

Kompas dunia | 9 April 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi kamera pengawas. Kepolisian Iran mengungkapkan pihak otoritas telah memasang kamera di tempat umum untuk mengawasi dan mengidentifikasi perempuan yang tak berhijab.  (Sumber: Pixabay/Pete Linforth)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Kepolisian Iran mengungkapkan pihak otoritas telah memasang kamera di tempat umum untuk mengawasi dan mengidentifikasi perempuan yang tak berhijab.

Pihak kepolisian mengungkapkan perempuan yang tak memakai hijab akan mendapat pesan peringatan sebagai konsekuensinya.

Kepolisian Iran menegaskan langkah tersebut dlakukan untuk menghindari perlawanan terhadap hukum berhijab.

Dikutip dari BBC, Sabtu (8/4/2023), pernyataan kepolisian tersebut dipublikasikan oleh Kantor Berita Republik Islam, dan menyebutkan mereka menggunakan kamera pintar dalam menjalankannya.

Baca Juga: China Turun Tangan atas Situasi Palestina, Minta Israel Tahan Diri

Mereka juga menggunakan peralatan lain untuk mengidentifikasi dan mengirimkan dokumen serta pesan peringatan kepada pelanggar hukum berhijan.

Pada pernyataannya, kepolisian menggambarkan cadar sebagai salah satu fondasi peradaban bangsa Irak.

Mereka juga mendesak pemilik bisnis untuk menegakkan aturan melalui pemeriksaan yang rajin.

Di Iran, perempuan secara resmi diminta menutup rambut mereka dengan pada 1979, ketika Revolusi Islam menerapkan interpretasi ketat terhait hukum agama.

Perempuan yang melanggar hukum tersebut dengan denda atau ditangkap.

 

Selain itu, serangan publik terhadap perempuan yang tak mengenakan hijab, sering terjadi.

Pada pekan lalu, seorang pria terekam video melemparkan yoghut kepada dua perempuan yang tak berhijab dan viral di media sosial.

Anehnya, dua perempuan yang diserang ditangkap polisi, meski sang pria juga ditahan.

Demonstrasi di Iran sendiri terjadi sejak akhir bulan lalu, yang menyuarakan protes atas kematian Mahsa Amini, perempuan kurdi yang tewas di tahanan setelah melanggar aturan hijab.

Baca Juga: Kian Panas, Israel Perpanjang Tutup Wilayah yang Buat Muslim Palestina Sulit Masuk Masjid Al-Aqsa

Sejak itu, angka perempuan yang tak melepaskan hijab atau cadarnya bertambah banyak di kota-kota besar Iran, meski ada risiko ditangkap.

Ribuan demonstran di Iran telah ditangkap, dan empat orang dieksekusi mati sejak Desember.

Namun, kelompok garis keras terus mendesak agar lebih banyak hal bisa dilakukan untuk menegakkan hukum.

Pada pekan lalu, Presiden Iran, Ebrahim Raisi bersikeras perempuan Iran harus memakai hijab karena keharusan dalam agama.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU