> >

Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Orang di Banjarnegara Jadi Pemberitaan Media Asing, Ungkap Kekejiannya

Kompas dunia | 7 April 2023, 06:20 WIB
Tersangka dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet diminta menuunjukkan lokasi kuburan du lahan miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). (Sumber: FADLAN MUKHTAR ZAIN)

BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Kekejian dukun pengganda uang yang bunuh 12 orang di Banjarnegara turut menjadi pemberitaan media asing.

Media Inggris, BBC, Kamis (6/4/2023), mengungkapkan bagaimana aksi keji dilakukan dukun bernama Tohari alias Mbah Slamet, 45 tahun.

Media itu mengungkapkan bahwa setidaknya 12 jasad ditemukan terkubur di halaman dukun tersebut.

Mereka menuliskan bahwa polisi Indonesia telah menangkap Mbah Slamet setelah penemuan itu.

Baca Juga: Rakyat Prancis Makin Benci Macron, Restoran Favoritnya Sampai Diserang dan Dibakar Demonstran

“Polisi mengatakan ia berjanji secara gaib akan menggandakan uang, dan ketika klien menginginkan uang mereka kembali ia meracuni mereka,” tulis BBC.

Mbah Slamet pun didakwa dengan pembunuhan berencana terhadap para korban di rumahnya di Banjarnegara, Jawa Tengah.

BBC mengungkapkan Tohari ditangkap pada pekan ini, setelah putra korban terbarunya melaporkan kepada polisi bahwa ayahnya diketahui terakhir kali berada di rumah sang dukun.

Keluarga korban yang bernama Paryanto itu tak bisa menghubunginya sejak 24 Maret.

Pihak otoritas kemudian mendatangi rumah Tohari di Desa Balun, Senin (3/3), di mana mereka menemukan beberapa kuburan dangkal di lokasi terdekat.

Selain BBC, media Malaysia, The M Star, juga memberitakan kasus mengenai pembunuhan keji dukun Mbah Slamet.

Media itu mengatakan bahwa sang korban, Paryanto memberikan uang sebesar Rp70 juta untuk digandakan menjadi Rp5 miliar.

Menurut The M Star, Paryanto memberikan uang itu ke Mbah Slamet pada Juli 2022 lalu, dan setelah selama beberapa bulan tak ada hasil, Paryanto meminta Mbah Slamet mengembalikan uangnya.

Baca Juga: Polisi: 12 Orang Dibunuh Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Pakai Racun Potasium Sianida

Keduanya kemudian bertemu pada 23 Maret, dan sejak itu keberadaan Paryanto tak diketahui.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan Mbah Slamet mengakui membunuh Paryanto dan korban lainnya.

Hendri mengatakan Slamet mengakui telah membunuh Paryanto dan korban lainnya dengan memberikan mereka minuman yang diberikan potasium sianida.

The M Star mengungkapkan bahwa korban-korban kejahatan Mbah Slamet berasal dari Jakarta, Palembang dan Tasikmalaya.   

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC/The M Star


TERBARU