> >

PPLN Wellington Serahkan DPS Pemilu 2024 kepada Dubes RI dan Panwaslu

Kompas dunia | 4 April 2023, 20:18 WIB
Ketua PPLN Wellington Ridwan (kiri) menyerahkan Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024 kepada Dubes RI untuk Selandia Baru Fientje Suebu dan Ketua Panwaslu Wellington Radi Rintarto (kanan). Penyerahan DPS dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPS tahun 2024 di Gedung KBRI Wellington, Selasa (4/4/2023). (Sumber: Tussie Ayu/ Kompas TV)

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Wellington menyerahkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) kepada Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Fientje Suebu dan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Luar Negeri Wellington, Radi Rintarto.

Dalam DPS ini tercatat ada 5.156 calon pemilih yang terdaftar di negara-negara akreditasi KBRI Wellington, yaitu meliputi Selandia Baru, Kepulauan Cook, Niue, Samoa, dan Tonga.

DPS diserahkan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPS tahun 2024 di Gedung KBRI Wellington, Selasa (4/4/2023).

Perincian dari jumlah tersebut adalah pemilih baru sebanyak 258 orang, 92 calon pemilih tidak memenuhi syarat, 4.795 calon pemilih yang berganti data, dan 11 calon pemilih yang tidak melakukan perubahan data.

Baca Juga: Mendagri: Pengesahan Perppu oleh DPR sebagai Bentuk Komitmen Pelaksanaan Pemilu 2024

“Jumlah ini sebenarnya masih rendah, karena masih banyak WNI yang menanyakan kapan pemilu akan dilaksanakan. Saat ini yang bisa kami sampaikan adalah pada 14 Februari 2024. Masih banyak WNI yang masih menimbang-nimbang karena hari tersebut jatuh pada hari kerja,” ujar Ketua PPLN Wellington Ridwan saat ditemui Kompas TV di Wellington.

Namun menurut Ridwan, daftar ini masih dapat berubah hingga nanti dilakukan penentuan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Terlebih, ada kemungkinan pemilu di Wellington akan dilaksanakan pada akhir pekan sebelum tanggal 14 Februari 2024.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pemilih yang datang langsung ke TPS.

Ridwan juga menyatakan PPLN akan melakukan berbagai cara untuk mesosialisasikan DPS yang tercatat saat ini. 

Salah satu cara yang dilakukan PPLN Wellington adalah membuat aplikasi yang memungkinkan WNI untuk memeriksa apakah mereka telah terdaftar dalam DPS atau belum.

Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk memeriksa apakah data pemilih sudah sesuai dengan kondisi terbaru mereka.

Misalnya ada perubahan alamat atau data lainnya, calon pemilih dapat memperbaharui data melalui aplikasi tersebut.

“Kami bekerjasama dengan provider untuk memproteksi data calon pemilih, sehingga hanya calon pemilih yang bisa mengakses data,” ujar Nino Triono, yang merupakan Anggota PPLN Wellington Urusan Perencanaan, SDM, Data dan Informasi.

Selain itu, PPLN juga akan mensosialisasikan DPS ini melalui berbagai media, seperti sosial media yang dimiliki KBRI Wellington dan whatsapp grup ketua organisasi masyarakat di Selandia Baru. 

Baca Juga: Bertemu Mahfud MD, PP Muhammadiyah Berharap Pemilu 2024 Dilaksanakan Sesuai Jadwal

“Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada berbagai komunitas keagamaan di Selandia Baru. PPLN Wellington juga berencana akan melakukan sosialisasi DPS ini ke beberapa tempat yang merupakan kantong-kantong WNI,” ujar Budi S. Putra yang merupakan Anggota PPLN Urusan Sosialisasi Pemilu.

Diakui Ketua PPLN, pekerjaan besar bagi mereka adalah mengajak WNI untuk turut berpartisipasi memberikan suara dalam pemilu, baik melalui pos atau datang langsung ke TPS.  

“Kami akan melakukan program acara seperti bazar atau pentas seni di TPS untuk menarik partisipasi WNI untuk turut memberikan suara dalam pemilu 2024,” tambah Ridwan.

Pemilu di Selandia Baru akan diselenggarakan dengan menggunakan dua TPS yang berlokasi di Wellington dan Auckland.

Selain kedua TPS tersebut, WNI juga dapat memberikan suara mereka yang dikirimkan melalui pos.

Satu TPS bisa menampung hingga 500 pemilih.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU