> >

UFC dan WWE Bergabung Jadi Perusahaan Olahraga Raksasa Bernilai Rp320 Triliun

Kompas dunia | 4 April 2023, 03:30 WIB
WWE dan perusahaan yang mengelola UFC akan bergabung menjadi perusahaan hiburan olahraga bernilai USD21,4 miliar atau setara Rp320 triliun. (Sumber: MMA Junkie)

Perusahaan yang mengubah namanya menjadi World Wrestling Federation dan kemudian menjadi World Wrestling Entertainment itu menyelenggarakan WrestleMania pertamanya pada tahun 1985.

Pengumuman transaksi WWE muncul setelah McMahon, pendiri dan pemegang saham mayoritas WWE, kembali ke perusahaan itu pada Januari dan mengatakan perusahaan tersebut bisa dijual.

Rumors beredar tentang siapa yang mungkin tertarik untuk membeli WWE. Beberapa nama yang sempat muncul adalah Endeavor, Disney, Fox, Comcast, Amazon, dan Public Investment Fund Saudi Arabia.

Analis industri media melihat WWE sebagai target yang menarik karena jangkauannya yang global dan penggemar setianya, yang mencakup dari anak-anak hingga orang dewasa dengan berbagai tingkat penghasilan.

Perusahaan ini menggelar acara unggulannya, WrestleMania, pada akhir pekan lalu. Tahun lalu, WWE mencatatkan pendapatan sebesar USD1,3 miliar atau setara Rp19,5 triliun.

Baca Juga: Dana White Tak Sudi Izinkan Jake Paul Bertarung dengan McGregor

WWE dan perusahaan yang mengelola UFC akan bergabung menjadi perusahaan hiburan olahraga bernilai USD21,4 miliar atau setara Rp320 triliun. (Sumber: Barrett Media)

Perusahaan tersebut juga merupakan kekuatan media sosial. Pada kuartal terakhir tahun lalu, video-video perusahaan ini ditonton lebih dari 16 miliar kali di media sosial. Perusahaan ini punya hampir 94 juta pengikut di YouTube dan lebih dari 20 juta pengikut di TikTok.

Lima pegulat perempuannya menjadi bagian dari 15 atlet wanita yang paling banyak diikuti di Facebook, Twitter, dan Instagram, dipimpin oleh Ronda Rousey dengan 36,1 juta pengikut.

WWE mencatat lebih dari 7,5 miliar tampilan digital dan media sosial pada Januari dan Februari tahun ini, naik 15 persen dibandingkan periode yang sama setahun yang lalu.

Saham perusahaan baru ini rencananya akan diperdagangkan di Bursa Efek New York dengan simbol ticker "TKO".

Dewannya akan berisi sebelas anggota, dengan enam di antaranya ditunjuk oleh Endeavor dan lima lainnya oleh WWE.

"Kami menyukai aset UFC dan WWE di dunia di mana TV linear kehilangan pangsa pasar karena streaming, sehingga konten siaran langsung olahraga sangat diminati," tulis analis Jeffries Randal Konik dalam catatan kepada kliennya.

Saham World Wrestling Entertainment Inc., yang berbasis di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, naik 33 persen tahun ini, tetapi turun 5 persen pada pembukaan pada Senin. Saham Endeavor, yang berbasis di Beverly Hills, California, turun kurang dari 1 persen.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU