> >

Israel Batasi Warga Palestina yang Ingin Ibadah di Masjid Al-Aqsa Selama Ramadan

Kompas dunia | 23 Maret 2023, 13:35 WIB
Umat Muslim sedang melakukan salat di Masjid Al-Aqsa dengan latar belakang Masjid Kubah Batu (Sumber: Arab News)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel membatasi warga Palestina yang ingin ibadah di Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan di Tepi Barat.

Israel menegaskan pria Palestina berusia 12 hingga 55 tahun dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa untuk Salat Jumat selama bulan Ramadan.

Unit Koordinasi dari Aktivitas Pemerintah di Wilayah Palestina (COGAT), yang terafiliasi dengan tentara Israel mengatakan kondisi bagi warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa saat Ramadan telah ditentukan.

Baca Juga: Joe Biden Ucapkan Selamat Puasa Ramadan, Doakan Umat Muslim Dunia Dapatkan Berkah Ramadan

Namun, perempuan Palestina yang tinggal di Tepi Barat, anak di bawah usia 12 tahun, dan pria Palestina di atas 55 tahun bisa memasuki Masjid Al-Aqsa tanpa izin setiap hari Jumat.

Dikutip dari Daily Sabah, Rabu (22/3/2023), pria Palestina yang berusia antara 45 tahun hingga 55 tahun, harus memiliki izin khusus untuk datang ke Masjid dan beribadah.

Sementara itu, sejumlah perempuan berusia 50 tahun ke atas, dan pria berusia 55 tahun ke atas yang tinggal di Gaza diizinkan mendatangi Yerusalem antara Minggu dan Kamis.

Sementara itu, warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat diizinkan mengunjungi keluarganya yang tinggal di Israel saat Ramadan.

Mereka yang tinggal di luar negeri juga diizinkan untuk mengunjungi keluarganya di Tepi Barat.

 

Namun, semua itu harus berdasarkan izin keamanan dari keamanan Israel.

Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat memerlukan izin khusus untuk mengunjungi tempat-tempat suci seperti Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan kerabatnya di Israel.

Baca Juga: Kota di Greenland Jadi yang Terlama Lakoni Puasa Ramadan, yang Tercepat Ada di Negara Ini

Untuk keluar dari Tepi Barat yang diduduki, warga Palestina harus menggunakan salah satu dari 23 pos pemeriksaan di sepanjang tembok.

Pejabat Israel dan Palestina bertemu di Mesir, Minggu (19/3/2023), untuk pembicaraan yang bertujuan menenangkan gelombang kekerasan yang memicu kekhawatiran eskalasi lebih lanjut selama Ramadan.

Sejak awal tahun ini, 88 warga Palestina, termasuk orang tua, perempuan dan anak-anak, telah tewas akibat serangan tentara Israel dan permukim Yahudi.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Sabah


TERBARU