> >

Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, AS Kirim Pengebom yang Ditakuti Pyongyang

Kompas dunia | 19 Maret 2023, 16:14 WIB
Dalam foto yang disediakan Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pesawat pengebom Angkatan Udara Amerika Serikat, B-1B, terbang dalam formasi dengan jet tempur Angkatan Udara Korea Selatan, F-35A, di atas Semenanjung Korea Selatan dalam latihan udara bersama, Minggu, 19 Maret 2023. (Sumber: Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

SEOUL, KOMPAS.TV - Korea Utara dilaporkan kembali menggelar uji coba rudal balistik yang jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang pada Minggu (19/3/2023).

Pyongyang meningkatkan aktivitas tes rudal untuk merespons latihan gabungan yang digelar Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sejak pekan lalu.

Menurut laporan Associated Press, rudal balistik jarak pendek ditembakkan Korea Utara dari kawasan Tongchangri, barat laut negara itu.

Menurut pemerintah Korea Selatan dan Jepang, rudal ini melesat sejauh 800 kilometer, secara teoretis dapat mencapai daratan Korea Selatan.

Representatif dari Korea Selatan, Jepang, dan AS dilaporkan langsung menggelar pembicaraan via telepon terkait peluncuran ini. Ketiga negara tersebut mengutuk tindakan Pyongyang.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Percaya Diri, Klaim Siapkan 800.000 Wajib Militer Korea Utara untuk Lawan AS

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan, ketiga negara sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tindakan-tindakan Korea Utara yang dinilai provokatif.

Di lain sisi, Seoul menegaskan latihan gabungan dengan AS tetap akan dilangsungkan. Korea Utara menganggap latihan gabungan tersebut sebagai gladi invasi.

AS pun dilaporkan menerbangkan setidaknya satu unit pesawat pengebom B-1B ke Semenanjung Korea pada Minggu (19/3) untuk mengikuti latihan gabungan. 

Korea Utara sendiri sebelumnya merespons keras penerjunan pesawat B-1B. Pyongyang dinilai khawatir dengan kapabilitas B-1B yang bisa memuat hulu ledak berjumlah besar. 

Pada Februari lalu, ketika AS menerjunkan B-1B ke Semenanjung Korea, pemerintahan Kim Jong-un merespons dengan menggelar serangkaian tes rudal.

Korea Utara telah menggelar tiga seri uji coba rudal sejak AS dan Korea Selatan memulai latihan gabungan besar pada pekan lalu. Latihan ini sedianya akan berlangsung hingga Kamis (22/3) pekan depan.

Tindakan Korea Utara yang tetap menggelar uji coba rudal disebut menunjukkan determinasi Pyongyang menghadapi AS-Korea Selatan yang meningkatkan aktivitas latihan militer.

Para pakar juga berpendapat serangkaian tes rudal Kim Jong-un menunjukkan kehendak Korea Utara memberi tekanan internasional untuk mencabut sanksi dan agar diakui sebagai negara bersenjata nuklir.

Baca Juga: Korea Utara Bakal Hadapi Provokasi AS dan Korea Selatan, Siapkan Langkah Pencegahan Perang

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU