Tiru Polandia, Slovakia Sedekahkan Jet Tempur Tua ke Ukraina yang Tetap Minta F16 untuk Hadapi Rusia
Krisis rusia ukraina | 18 Maret 2023, 02:35 WIBBRATISLAVA, KOMPAS.TV - Slovakia mengumumkan akan menyedekahkan 13 pesawat tempur MiG-29 kepada Ukraina, Jumat (17/3/2023).
Ini menjadikan Slovakia sebagai anggota NATO kedua setelah Polandia yang menjanjikan pesawat tempur ke Ukraina. Janji itu dilontarkan kedua negara, kendati Kremlin mengancam akan menghancurkan pesawat-pesawat tersebut.
"Kami akan menyerahkan 13 pesawat jet MiG-29 kami kepada Ukraina," kata Perdana Menteri Slovakia, Eduard Heger, kepada wartawan, dan menambahkan Bratislava juga akan memberikan sistem pertahanan udara Kub kepada Ukraina.
"Kami memberikan MiG ini kepada Ukraina agar dapat melindungi warga sipil dari banyaknya bom yang jatuh di rumah mereka dan menjadi alasan mengapa orang-orang meninggal di Ukraina," kata Heger.
Polandia pada Kamis mengatakan mereka akan mengirimkan empat pesawat MiG-29 buatan Soviet ke Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
Ukraina telah lama meminta bantuan pesawat tempur dari sekutu Barat, meskipun mencari terutama F-16 buatan AS yang lebih modern.
"Langkah-langkah kami sepenuhnya terkoordinasi dengan Polandia dan Ukraina," kata Heger, dan menambahkan pemerintahnya "berdiri di sisi yang benar dalam sejarah".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada Slovakia pada hari Jumat atas "paketan kekuatan senjata udara dan pertahanan udara, termasuk pesawat MiG."
Ukraina baru-baru ini menolak mengonfirmasi jumlah pesawat MiG-29 yang mereka miliki. Namun, menurut laporan World Air Forces 2023 oleh Flight Global yang dirilis pada akhir tahun lalu, negara tersebut mengoperasikan 43 pesawat tersebut.
Baca Juga: Polandia Bakal Kirim Jet Tempur ke Ukraina, NATO Diyakini Terbelah
Kremlin pada hari Jumat mengatakan pesawat tempur yang diberikan kepada Ukraina oleh Polandia dan Slovakia akan dihancurkan.
"Pengadaan peralatan militer ini - seperti yang kita katakan berkali-kali - tidak akan mengubah hasil dari operasi militer khusus... Tentu saja, semua peralatan ini akan dihancurkan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, menggunakan istilah resmi intervensi militer Moskow.
Heger mengatakan Slovakia akan menerima kompensasi untuk donasi tersebut dari European Peace Facility, dana Ukraina UE.
Menteri Pertahanan Slovakia, Jaroslav Nad, juga menyebutkan penawaran AS atas sistem militer senilai sekitar US$700 juta (S$900 juta), tanpa memberikan detail.
"Kita berbicara tentang 900 juta (euro) secara keseluruhan," tambahnya.
'Estonia, yang juga merupakan pendukung setia Ukraina, pada Jumat memberikan apresiasi atas keputusan pengiriman pesawat dan menyebut Polandia dan Slovakia sebagai "pemimpin yang hebat".
"Kita harus melakukan lebih banyak untuk membantu Ukraina menang dan mengalahkan agresor," tambah Kementerian Pertahanan Estonia.
Nad mengatakan transfer MiG dari Slovakia ke Kiev akan memakan waktu "beberapa minggu".
Baca Juga: Pernah Diinvasi Rusia, Polandia Siap Jadi Negara NATO Pertama yang Kirim Jet Tempur ke Ukraina
Paket tersebut akan mencakup 10 jet tempur MiG-29 yang operasional dan tiga tambahan yang tidak beroperasi sejak tahun 2008.
Slovakia mengatakan setidaknya tiga jet hanya akan digunakan sebagai suku cadang. Slovakia juga memiliki satu unit MiG-29 lainnya yang akan ditempatkan di museum militer di negaranya.
Negara tersebut berencana mengganti jet tempurnya dengan pesawat F-16 Amerika. Pergantian tersebut dijadwalkan akan dilakukan tidak lebih lambat dari Januari 2024.
Slovakia memilih tidak lagi menggunakan MiG-nya tahun lalu karena tergantung teknisi dan perusahaan Rusia.
Republik Ceko dan Polandia sejak itu telah melindungi wilayah udara mereka.
Setelah pengumuman Polandia, Ukraina mengatakan hari Kamis mereka "bersyukur kepada mitra kami", meskipun menambahkan "MiG tidak akan menyelesaikan tugas kami, kami membutuhkan F-16".
Gedung Putih hari Kamis mengatakan pengumuman Polandia "tidak mengubah" keputusan AS tidak mengirim pesawat tempur F-16 sendiri ke Kiev.
Hari Jumat, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles juga menolak mengirim pesawat tempur ke Ukraina.
"Kami tidak akan mengirim pesawat tempur, karena pesawat tempur yang dimiliki beberapa dari kita memerlukan tingkat pelatihan dan persiapan yang berbeda dengan yang dimiliki oleh negara lain seperti Polandia," kata Robles.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times