Akhirnya Uranium yang Hilang di Libya Ditemukan, Berjarak 5Km dari Tempatnya Lenyap
Kompas dunia | 17 Maret 2023, 06:35 WIBZat tersebut umumnya dikenal sebagai “kue kuning”, bubuk yang terdiri dari sekitar 80 persen uranium oksida.
Ini digunakan dalam persiapan bahan bakar nuklir untuk reaktor, dan juga dapat diperkaya untuk digunakan dalam senjata nuklir.
Baca Juga: Gawat! 2,5 Ton Uranium Hilang di Libya, Kata Badan Pengawas Nuklir Internasional IAEA
Menurut sumber, yang merupakan diplomat senior Barat, ancaman dari materi tersebut terbatas tapi tak dapat diabaikan.
“Bahan nuklir yang hilang adalah masalah pengamanan dan keamanan nuklir, terutama mengingat situs tersebut tak berada di bawah kendali otoritas pengatur di Libya,” ujar sumber itu.
Libya sendiri pada 2003 di bawah kepemimpinan Muammar Gaddafi telah meninggalkan program senjata nuklir, kimia dan biologi setelah diskusi rahasia dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Sebelumnya, Pemerintah Gaddafi telah memproleh sentrifugal yang dapat memperkaya uranium, serta merancang informasi untuk bom nuklir, meski negara itu membuat sedikit kemajuan dalam menciptakan senjata nuklir.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Al-Jazeera