> >

Akhirnya Uranium yang Hilang di Libya Ditemukan, Berjarak 5Km dari Tempatnya Lenyap

Kompas dunia | 17 Maret 2023, 06:35 WIB
IAEA, hari Kamis, (16/3/2023) mengungkapkan sekitar 2,5 ton uranium alam yang disimpan di Libya yang dilanda perang saat ini hilang, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan penyebaran nuklir termasuk senjata. (Sumber: AP Graphics)

TRIPOLI, KOMPAS.TV - Lebih dari 2 ton uranium yang dilaporkan hilang di Libya akhirnya telah ditemukan.

Sebelumnya Pengawas Nuklir PBB, IAEA, mengungkapkan lebih dari 2 ton uranium hilang di negara yang tengah berkonflik tersebut.

Penemuan kembali uranium yang hilang itu diungkapkan oleh Komandan Divisi Komunikasi Militer Khalifa Haftar, Jenderal Khaled al-Majhoub.

Ia mengatakan pada Kamis (16/3/2023), kontainer uranium tersebut telah ditemukan sekitar 5km, dari tempat benda tersebut hilang di selatan Libya.

Baca Juga: Macron Bikin Marah Rakyat Prancis Usai Putuskan Reformasi Pensiun Tanpa Voting, Demonstrasi Ricuh

Pada pernyataannya, Al-Mahjoub mengatakan 10 barel hilang ditemukan di dekat perbatasan dengan Chad, meski dalam video terpisah yang dikeluarkan unit medianya menunjukkan para pekerja menghitung ada 18 barel yang ditemukan.

“Situasi telah terkontrol. IAEA juga telah diinformasikan,” ujar Mahjoub dikutip dari Al-Jazeera.

Sebelumnya, IAEA mengatakan sekitar 2,3 ton uranium alami telah hilang dari lokasi Libya yang tidak dikontrol pemerintah.

IAEA memperingatkan bahwa uranium yang hilang akan menghadirkan risiko radiologi serta masalah keamanan nuklir.

Konsentrat bijih uranium dianggap memancarkan radioaktivitas tingkat rendah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU