> >

Kapal Sipil China Potong Kabel Internet di Pulau Terluar Taiwan, Dituding Intimidasi

Kompas dunia | 8 Maret 2023, 15:10 WIB
Ilustrasi. Rekrutan baru berlatih dengan bayonet di sebuah pusat pelatihan militer di Hsinchu, daerah setingkat kabupaten di bagian utara Taiwan pada 22 April 2013. Akses internet di Matsu, pulau terluar Taiwan dilaporkan diputus oleh ulah kapal nelayan dan kapal kargo China. Dua kabel internet yang menghubungkan Matsu dengan dunia luar diputus dua kapal China pada awal Februari lalu. (Sumber: Chiang Ying-ying/AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - Akses internet di Matsu, pulau terluar Taiwan,  dilaporkan diputus  ulah kapal nelayan dan kapal kargo China. Dua kabel internet yang menghubungkan Matsu dengan dunia luar diputus dua kapal China pada awal Februari lalu.

Pulau Matsu sendiri mengandalkan dua kabel internet bawah laut yang menyambung ke pulau utama Taiwan untuk terkoneksi dengan dunia luar. 

Menurut laporan Chungwa Telecom, perusahaan penyedia jasa komunikasi terbesar di Taiwan, kabel pertama diputus kapal nelayan China sekitar 50km dari daratan, sedangkan kabel kedua diputus kapal kargo China pada 8 Februari, enam hari setelah pemutusan pertama.

Baca Juga: AS Setujui Penjualan Senjata Termasuk Rudal F-16 ke Taiwan, Persiapan Hadapi Serangan China

Penduduk pulau Matsu pun mesti mengandalkan transmisi mikro untuk terhubung ke internet. Pesan teks butuh waktu berjam-jam untuk terkirim, pengguna tidak bisa menonton video.

"Banyak turis membatalkan kunjungan (ke Matsu) karena tak ada internet. Sekarang ini, internet berperan sangat besar di kehidupan orang-orang," kata salah satu warga Matsu, Chen dikutip Associated Press, Rabu (8/3/2023).

Selain mengganggu kehidupan penduduk, pemutusan akses internet di pulau terluar Taiwan dinilai berdampak besar ke keamanan nasional negara itu.

Sejumlah pihak menduga China sengaja memutus internet Taiwan sebagai intimidasi ke Taipei untuk reunifikasi paksa.

Menurut Chunghwa Telecom, kabel internet di Pulau Matsu telah diputus 27 kali dalam kurun lima tahun terakhir.

Sebelumnya, China kerap mengirim pesawat tempur dan kapal perang ke arah Taiwan. Eskalasi situasi dua negara ini meruncing usai pejabat Amerika Serikat (AS) mengunjungi Taipei pada Agustus 2022 lalu.

Otoritas Taiwan sendiri mengaku sempat mengejar kapal China yang memutus kabel pertama pada 2 Februari. Namun, kapal itu keburu memasuki perairan China sebelum dicegat.

Di lain sisi, pemerintah Taiwan sejauh ini enggan menuduh Beijing secara langsung terkait pemutusan kabel. 

"Kita tidak bisa mengesampingkan bahwa China menghancurkan (kabel) ini dengan maksud tertentu," kata Su Tzu-yun, pakar pertahanan dari Institute for National Defense and Security Research Taiwan.

"Taiwan perlu berinvestasi lebih besar untuk memperbaiki dan melindungi kabel-kabel ini," lanjutnya.

Baca Juga: China Kirim 25 Pesawat Tempur dan Tiga Kapal Perang ke Arah Taiwan, Ini Respons Taipei

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU