> >

Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir, Operasi Militer Baru untuk Hadapi Serangan AS

Krisis rusia ukraina | 2 Maret 2023, 13:06 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia tampaknya meyakini bakal menghadapi serangan Amerika Serikat (AS), sehingga membuat mereka menyiapkan tipe operasi militer baru.

Berdasarkan jurnal yang dikeluarkan Departemen Pertahanan Rusia, Voennaya Mysl (Pemikiran Militer), operasi militer baru itu termasuk mempersiapkan senjata nuklir.

Seperti dikutip dari The Independent, laporan jurnal tersebut dikeluarkan Kantor Berita RIA, Kamis (2/3/2023).

Jurnal tersebut berkesimpulan bahwa AS kemungkinan khawatir bakal kehilangan dominasi dunia.

Baca Juga: Xi Jinping dan Lukashenko Bertemu, Sekutu Putin Serukan Perdamaian di Ukraina

Oleh sebab itu mereka tampaknya bersiap melakukan serangan ke Rusia untuk menetralisirnya.

Artikel itu mengatakan Rusia secara aktif mengembangkan bentuk yang menjanjikan dari penggunaan strategis angkatan bersenjata Rusia.

 

“Sebuah operasi pasukan pencegahan strategis,” tutur RIA dalam artikelnya.

“Ini mengandalkan penggunaan senjata strategis ofensif dan defensif modern, nuklir dan non-nuklir dengan mempertimbangkan teknologi militer baru,” ujarnya.

Artikel tersebut juga menambahkan Rusia harus bisa menunjukkan ke AS, bahwa Washington tak mampu menghancurkan sistem rudal nuklir mereka.

Baca Juga: AS Setujui Penjualan Senjata Termasuk Rudal F-16 ke Taiwan, Persiapan Hadapi Serangan China

Selain itu, juga tak akan mampu menangkis serangan balasan yang akan dilakukan Rusia.

AS sendiri terus berusaha untuk membuat upaya penambahan kekuatan Rusia, yang saat ini tengah menginvasi Ukraina terhenti.

Pemerintah Joe Biden dilaporkan berusaha mencari dukungan dari sekutunya untuk memberikan sanksi kepada salah satu sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin, China.

AS ingin China disanksi jika mereka terbukti memberikan bantuan senjata mematikan bagi Rusia pada perang di Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Independent


TERBARU