> >

Bos Wagner Sebut Pasukan Ukraina Bertahan dengan Hebat di Bakhmut, Pertempuran Makin Brutal

Krisis rusia ukraina | 1 Maret 2023, 20:19 WIB
Ilustrasi. Sebuah gedung pusat kota di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, terlihat rusak akibat gempuran pasukan Rusia, Jumat, 10 Februari 2023. Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menyebut bahwa pasukan Ukraina "melawan dengan hebat" di medan Bakhmut. Kendati digempur berbulan-bulan, pasukan Ukraina disebutnya masih menentang upaya Moskow merebut kota tersebut. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menyebut bahwa pasukan Ukraina "melawan dengan hebat" di medan Bakhmut. Kendati digempur berbulan-bulan, pasukan Ukraina disebutnya masih menentang upaya Moskow merebut kota tersebut.

Wagner Group sendiri disebut sebagai ujung tombak pasukan invasi Rusia dalam pertempuran Bakhmut. Kota di Oblast Donetsk ini dinilai menjadi salah satu benteng kunci Ukraina di kawasan Donbass.

Baca Juga: Semakin Terdesak Rusia, Pasukan Ukraina Disebut Ledakkan Jembatan di Arah Bakhmut

"Pasukan Ukraina menerjunkan (tentara) cadangan ekstra ke Artyomovsk dan berusaha mempertahankan kota itu dengan sepenuh daya," kata Prigozhin dalam rekaman suara yang diedarkan pada Rabu (1/3/2023) dikutip The Guardian.

"Puluhan ribu tentara Ukraina menunjukkan perlawanan hebat. Kebrutalan pertempuran semakin meningkat dari hari ke hari," lanjutnya.

Sementara itu, per Rabu (1/3) pagi waktu setempat, militer Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia terus menggempur Bakhmut dan merebut sepetak demi sepetak wilayah.

Gempuran Rusia pun membuat Kiev mempertimbangkan penarikan pasukan dari Bakhmut. Penasihat ekonomi presiden Ukraina, Alexander Rodnyansky menyebut penarikan pasukan akan tergantung keputusan petinggi militer.

"Militer kami jelas akan mempertimbangkan semua opsi. Sejauh ini, mereka mempertahankan kota, tetapi, jika diperlukan, mereka akan mundur secara strategis," kata Rodnyansky.

"Karena kami tidak akan mengorbankan orang-orang kami dengan sia-sia," lanjutnya.

Baca Juga: Bagaimana Perang Ukraina Jadi Ajang Cari Duit Kelompok Tentara Bayaran

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Guardian


TERBARU