> >

Kim Jong-un Gelar Rapat Pertanian, Kelangkaan Pangan Ancam Korea Utara?

Kompas dunia | 27 Februari 2023, 17:05 WIB
Dalam foto yang diedarkan pemerintah Korea Utara ini tampak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (kanan), dan putrinya (kedua dari kanan), menghadiri acara dimulainya sebuah proyek pembangunan perumahan di distrik Sopho, Pyongyang, pada 25 Februari 2023. Isi foto ini tidak dapat diverifikasi secara independen. (Sumber: Kantor Berita Pusat Korea/Dinas Berita Korea via AP)

 

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan membuka konferensi besar Partai Pekerja Korea Utara tentang agrikultur pada Minggu (27/2/2023). Rapat akbar tentang pangan ini digelar di tengah dugaan luar negeri bahwa Korea Utara sedang dilanda kelaparan.

Menurut laporan media pemerintah Korea Utara via Associated Press, Senin (27/2), belum diketahui apakah Kim Jong-un turut menjadi pembicara dalam konferensi itu atau sampai kapan agendanya.

Sejumlah petinggi Partai Pekerja Korea Utara dilaporkan turut menghadiri rapat besar tersebut.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Pakai Masker yang Dipasangi Benda Misterius, Diduga Cip atau Penyegar Udara

Rapat akbar itu disebut sebagai sesi pleno partai yang pertama yang khusus membahas agrikultur.

Agenda konferensi belum dibagikan ke media luar, tetapi Politbiro Partai Pekerja pada awal bulan lalu menyebut perlunya "titik balik untuk secara dinamis mempromosikan perubahan radikal dalam pertumbuhan agrikultur."

Sejumlah asesmen dan proyeksi dari luar Pyongyang menyatakan rezim Kim Jong-un sedang menghadapi kekurangan pangan yang serius.

Pakar dari Korea Selatan memperkirakan Korea Utara kekurangan sekitar sejuta ton gandum, 20 persen dari kebutuhan tahunan dalam negeri.

Masalah pangan Korea Utara disebut diakibatkan oleh gangguan pandemi Covid-19 terhadap sektor pertanian di negara itu serta impor dari China.

Belakangan ini, muncul sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi bahwa terdapat warga Korea Utara yang mati kelaparan. Namun, kalangan pengamat sepakat tidak ada indikasi kematian massal akibat kelaparan di Korea Utara.

Kebanyakan analis menyebut situasi pangan Korea Utara saat ini masih jauh dari kelaparan parah seperti yang terjadi pada 1990-an, ketika ratusan ribu warga meninggal dunia.

Akan tetapi, sebagian pakar menyebut situasi pangan Korea Utara saat ini adalah yang terparah sejak Kim Jong-un berkuasa pada 2011 silam. 

Baca Juga: Korea Utara Tembak Rudal Balistik Lagi: Tetangga Murka, Dewan Keamanan PBB Diminta Rapat Darurat

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU