Janji Mengerikan AS jika China Kirim Senjata ke Rusia: Bakal Jadi Kerugian Nyata
Krisis rusia ukraina | 27 Februari 2023, 11:19 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) berikan janji mengerikan ke China, jika negara tersebut mengirimkan senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, pada Minggu (26/2/2023), mengungkapkan janji tersebut.
Ia mengatakan China akan mendapatkan kerugian nyata jika kirim senjata mematikan ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
“Dari sudut pandang kami sebenarnya, perang ini memberikan komplikasi yang nyata ke Beijing, dan Beijing harus membuat keputusan sendiri tentang bagaimana kelanjutannya, apakah akan memberikan bantuan militer,” ujarnya dikutip dari CNN.
Baca Juga: Ini Cara Warga Sipil di Kherson Lawan Invasi Rusia, Bentuk Jaringan Mata-Mata
“Tetapi jika akhirnya dilakukan, itu akan menjadi kerugian nyata bagi China. Dan saya pikir para pemimpin China mempertimbangkan hal itu saat mereka membuat keputusan,” kata Sullivan.
Ia mengatakan saat melakukan pembicaraan dengan China, pihaknya telah menekankan bahwa AS tak hanya membuat ancaman langsung.
“Kami hanya memaparkan taruhan dan konsekuensinya, bagaimana hal-hal akan terungkap. Dan kami melakukannya dengan jelas dan secara khusus di balik pintu yang tertutup,” tuturnya.
Komentar Sullivan datang pada saat kritis dalam perang di Ukraina.
AS memiliki laporan intelijen bahwa pemerintah China sedang mempertimbangkan menyediakan Rusia dengan drone dan amunisi untuk digunakan dalam perang.
Baca Juga: China Kembali Menolak Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina, Pertemuan G20 Berakhir Buntu
Menurut sumber yang akrab dengan intelijen itu, China tampaknya belum membuat akhir mengenai pengiriman senjata ke Rusia.
Hal tesebut dilaporkan karena negosiasi antara Rusia dan China tentang harga dan ruang lingkup peralatan sedang berlangsung,
Sumber tersebut mengatakan, sejak menginvasi Ukraina, Rusia berulang kali meminta drone dan amunisi dari China.
Kepemimpinan China sendiri secara aktif telah berdebat selama beberapa bulan terakhir apakah akan mengirim bantuan atau tidak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN