SAR Israel yang Bantu Gempa Turki Dituduh Selundupkan Manuskrip Kuno, Akhirnya Dikembalikan
Kompas dunia | 23 Februari 2023, 12:17 WIBHATAY, KOMPAS.TV - Kelompok penyelamatan dan pencarian (SAR) Israel yang membantu gempa Turki dtuduh menyelundupkan manuskrip kuno dari Sinagog Antakya di Hatay.
Kelompok SAR itu dikerahkan ke Turki untuk memberikan bantuan atas gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 dan 7,5 yang melanda Turki dan Suriah.
Dikutip dari Kantor Berita Palestina WAFA, Senin (20/23/2023), penyelundupan tersebut diketahui setelah sebuah gambar dan video menunjukkan anggota tim Israel memperlihatkan manuskrip kuno Yahudi yang dituduh telah mereka curi.
Laman lokal Turki, Haber 7, mengungkapkan bahwa tim SAR Israel secara diam-diam mengambil dua manuskrip Kitab Ester yang berusia sekitar 200 tahun pada Kamis (18/2/2023).
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 6 Warga Palestina, 50 Terluka karena Peluru Tajam
Manuskrip tersebut diambil dari Sinagog Antakya di Hatay, yang merupakan salah satu provinsi terdampak gempa.
Kementerian Kebudayaan dan Turisme Turki pada pada Minggu (19/2/2023), mengonfirmasikan bahwa Departemen Anti-Penyelundupan telah memulai investigasi atas kasus ini.
Sementara itu, seperti diungkapkan Middle East Eye, para tim SAR Israel itu sendiri dilaporkan telah mengembalikan manuskrip tersebut pada Jumat (18/2/2023).
Salah satu tempat penyelamatan yang dilakukan SAR Israel adalah komunitas Yahudi di Hatay.
Kepala Komunitas Yahudi Antakya, Saul Cenudioglu dan istrinya Fortuna dilaporkan tewas dan ditemukan di reruntuhan rumah mereka pada 10 Februari.
Menurut laporan media Israel, seorang tetua dari komunitas Yahudi Turki menghampiri tim SAR Israel dan meminta agar manuskrip itu disimpan dan diselamatkan.
Media sosial Turki sendiri menanggapi dengan keras kabar penyelundupan tersebut.
Penyelundupan teks tersebut menimbulkan ketakutan lama bahwa barang-barang bersejarah sebelumnya telah dijarah dari negara tersebut pada masa krisis, misalnya selama periode Ottoman.
Yayasan Kepala Rabbi Turki dengan cepat berusaha memadamkan ketakutan dengan menangani masalah ini di Twitter, dan memastikan manuskrip itu telah ada di tangannya.
Baca Juga: Putin Sinyalkan Gunakan Nuklir Jelang Setahun Invasi Rusia di Ukraina, Perang Masih Lama?
“Gulungan Esther yang relevan diterima dari Israel dan disimpan di Kepala Rabi kami,” cuitnya.
“(Gulungan itu) akan kembali ke rumahnya di Antakya setelah renovasi sinagog kami,” ujarnya.
Di bawah hukum Turki, barang antik atau artefak bernilai sejarah penting yang berusia lebih dari satu abad dilarang dibawa ke luar negeri.
Kitab Ester merupakan dokumen penting bagi komunitas Yahudi di Turki.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : WAFA/Middle East Eye