> >

Tiga Negara Ini Disebut Paling Diuntungkan dari Perang Ukraina, Ada India dan China

Krisis rusia ukraina | 21 Februari 2023, 14:23 WIB
Ilustrasi. Seorang perempuan mengibarkan bendera Ukraina dan menenteng AK-47 di atas bangkai tank Rusia di Kiev, 10 Juni 2022. (Sumber: Natacha Pisarenko/Associated Press)

Baca Juga: Mendadak Kunjungi Ukraina, Ini Janji Biden kepada Zelenskyy

Meski mengimpor minyak mentah, ekspor bahan bakar minyak (BBM) India justru melonjak. 

Pada April 2022 hingga Januari 2023, India mendapatkan 78,5 miliar dollar AS dari ekspor BBM. Nilai tersebut naik dari periode sebelumnya yang hanya mendapat 50,7 miliar dollar AS.

Sebelum terjadinya perang Ukraina, sebagian besar minyak Rusia dikirimkan ke Belanda dan Belgia. Dari sana, minyak Rusia dipasarkan lagi ke sejumlah negara.

Tak hanya Tiongkok dan India, Razoux menegaskan bahwa AS juga menjadi pihak yang paling diuntungkan di antara penyokong Ukraina.

Boikot terhadap komoditas energi Rusia membuat gas alam dan minyak AS bisa masuk pasar Eropa. Padahal, harganya berkali lipat lebih mahal dibandingkan milik Rusia.

Dosen pada Georgetown University, Trita Parsi, menyebut bahwa sebagian pihak keberatan dengan miliaran dollar AS yang diberikan Washington ke Kyiv. Padahal, AS mendapat keuntungan yang sangat banyak dari perang itu.

Baca Juga: Zelenskyy Ungkap Pasukan Rusia Kalah di Vuhledar, Sebut Ukraina Berikan Kerugian yang Nyata

Sementara itu, serangan Rusia membuat anggota NATO di Eropa seketika menaikkan belanja pertahanannya. Sebagian dari mereka mengimpor persenjataan dari AS.

Peneliti pada Chatham House, Timothy Ash, menyebut bahwa bantuan Washington ke Kyiv adalah jenis investasi yang sangat menguntungkan. 

"Rusia dipaksa fokus ke satu titik. Jadi, AS tidak perlu menghadapi Rusia di tempat lain,” jelas Timothy.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut, perang Ukraina membuat Rusia akan kesulitan menantang AS untuk jangka sangat panjang. Moskwa akan butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkan militer dan perekonomiannya yang terdampak perang.

Sejak Perang Dunia II selesai, salah satu fokus kebijakan luar negeri Washington adalah menaklukkan Moskwa. Setelah berhasil pada akhir Perang Dingin, Washington kini kembali berhasil melakukan hal itu lewat perang Ukraina. 

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Harian Kompas


TERBARU