Tiga Negara Ini Disebut Paling Diuntungkan dari Perang Ukraina, Ada India dan China
Krisis rusia ukraina | 21 Februari 2023, 14:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), China atau Tiongkok, dan India disebut-sebut sebagai negara paling diuntungkan dari terjadinya perang Ukraina-Rusia.
Melansir dari Kompas.id, pakar sanksi asal Prancis, Agathe Demarais, menyebut perang Ukraina membuat Rusia makin bergantung kepada Tiongkok.
”Rusia tidak dalam posisi bisa berunding dengan China, yang akan mengambil apa pun yang diinginkannya dari Rusia tanpa memberi apa yang diinginkan Rusia,” terangnya, Senin (20/2/2023).
Senada, Direktur Akademik dan Riset Institut FMES di Prancis, Pierre Razoux, menerangkan bahwa perang dapat menyababkan Rusia dan Eropa melemah, sedangkan AS dan Tiongkok menang besar.
”Sangat jelas, perang akan bisa berakhir dengan (kondisi) Rusia dan Eropa semakin lemah. Sementara dua pemenang besar dari situasi ini adalah AS dan China,” kata Pierre, Senin (20/2).
Menurut Razoux, Rusia akan mencoba mengurangi ketergantungan terhadap Tiongkok dengan cara meragamkan mitra.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, AS Tuduh China Kirim Senjata ke Tentara Putin
"Kremlin bertaruh dengan meragamkan ikatan geopolitik, ekonomi, dan strategis dengan Turki, Timur Tengah, Iran, dan Afrika,” kata Razoux.
Salah satu keuntungan bagi Tiongkok ialah pasokan energi melimpah ke Beijing dengan harga diskon dari Rusia. Sebab, AS dan sekutunya menolak membeli minyak, gas, dan batubara dari negara yang dipimpin oleh Presiden Putin itu.
Lembaga konsultansi bisnis energi, Energy Aspects, menaksir Tiongkok akan mengimpor hingga 2,2 juta barel minyak per hari dari Rusia pada 2023.
Tak hanya Tiongkok, India juga mendapat sumber energi murah dari Rusia gara-gara boikot AS dan sekutunya.
Di dalam laporan Nikkei pada Jumat (18/2/2023), terungkap impor India dari Rusia melonjak. Dari 7,7 miliar dollar AS pada Januari-Oktober 2021 menjadi 37,3 miliar dollar AS pada Januari-Oktober 2022.
“India membeli banyak minyak mentah, mengubahnya menjadi bahan bakar minyak, lalu menjualnya,” kata Menteri Perdagangan India Sunil Barthwal.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Harian Kompas