> >

Pekerja Medis di Lokasi Gempa Suriah Wilayah Idlib Kewalahan, Berharap Sedikit Saja Rasa Kemanusiaan

Abc australia | 17 Februari 2023, 04:05 WIB
Pekerja medis merawat bocah laki-laki Suriah berusia tiga tahun Arslan Berri di sebuah rumah sakit di Sarmada, di provinsi Idlib utara Suriah, pada 13 Februari 2023. Pekerja medis di Idlib kewalahan merawat ribuan korban selamat gempa Suriah, kekurangan suplai medis dan obat-obatan, berharap sedikit saja rasa kemanusiaan. (Sumber: Arab News)

"Mereka tidak berhenti selama atau setelah gempa. Kami memiliki banyak bayi yang menggunakan alat bantu pernapasan, dan mereka tidak diangkat."

"Kami hanya mengharapkan sedikit kemanusiaan," kata Ali.

Gempa bumi juga menempatkan tekanan pada kesehatan mental orang Suriah.

Menurut laporan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, kasus keruntuhan saraf, syok, dan panik terutama banyak terjadi pada lansia, perempuan, dan anak-anak.

Zuhair Al-Qarat menyatakan daerahnya membutuhkan dengan mendesak peralatan medis yang dapat menyelamatkan nyawa.

"Kami membutuhkan alat-alat medis, persediaan tulang, paket bedah umum, paket dialisis, dan ventilator, karena sekarang kami memiliki banyak pasien di unit perawatan intensif dan pasien yang memerlukan sesi dialisis. Peralatan bedah tulang dan sarana bedah saraf, bersama dengan diesel, juga diperlukan. Kami juga kekurangan ambulans." tutur Al-Qarat.

Di Suriah bagian barat laut, gempa bumi ini menewaskan lebih dari 4.400 orang dan melukai lebih dari 7.600 orang, menurut laporan. Namun, Al-Qarat meyakini jumlah korban luka kini sudah melebihi 11.000 orang.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU