> >

PBB Peringatkan Jumlah Korban Tewas Gempa Suriah akan Meningkat Tajam

Kompas dunia | 16 Februari 2023, 22:05 WIB
Seorang pria berjalan melewati bangunan runtuh usai gempa dahsyat di kota Jinderis, provinsi Aleppo, Suriah, Selasa, 14 Februari 2023. Koordinatior kemanusiaan regional Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk krisis Suriah, Muhammad Hadi, hari Kamis, (16/2/2023) mengatakan jumlah kematian akibat gempa bumi mematikan pekan lalu di Suriah kemungkinan akan terus meningkat. (Sumber: AP Photo/Ghaith Alsayed)

Pekerja penyelamatan Suriah dan mereka yang kehilangan rumah dan anggota keluarga akibat gempa bumi telah mengkritik lambatnya kedatangan bantuan, mengatakan bahwa mereka merasa ditinggalkan oleh masyarakat internasional.

"Saya dapat menjamin bahwa kami telah melakukan segala yang kami bisa sejak awal," kata Hadi. "Kami meminta semua orang untuk menempatkan kepentingan orang-orang pertama. Kami meminta semua orang untuk mendepolitisasi situasi kemanusiaan dan fokus pada mendukung kami untuk mencapai orang-orang."

Hadi mengatakan 120 truk bantuan telah masuk ke barat laut Suriah dari Turki pada hari Kamis.

Hingga saat ini, konvoi bantuan tidak ada yang melintasi wilayah yang dikuasai pemerintah di kawasan yang dikuasai pemberontak. Kelompok pemberontak yang terkait dengan Al-Qaida, Hayat Tahrir al-Sham, yang menguasai sebagian besar wilayah barat laut menolak untuk mengizinkan bantuan berasal dari wilayah pemerintah.

Hadi mengatakan bahwa PBB "bekerja dengan semua pihak" untuk membuka rute bantuan, namun mengakui bahwa "sejauh ini, kita belum berhasil."

PBB telah meminta $397 juta untuk memberikan "bantuan yang sangat dibutuhkan dan dapat menyelamatkan nyawa," termasuk perlindungan, makanan, dan perawatan kesehatan selama tiga bulan ke depan.

Kemungkinan akan muncul lebih banyak komplikasi setelah tanggapan gempa bumi bergerak dari bantuan darurat yang segera ke tahap pembangunan kembali, tetapi Hadi mengatakan masih terlalu dini untuk memikirkan hal itu, "Hal yang perlu kita fokuskan sekarang adalah pekerjaan kemanusiaan," katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU