> >

Malaysia Segera Lepaskan Tahanan Anak dari Seluruh Pusat Penahanan Imigrasi

Kompas dunia | 16 Februari 2023, 22:15 WIB
Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail memberikan keterangan pers di Gedung Parlemen, Kuala Lumpur, Kamis, (16/2/2023). Malaysia hari Kamis, (16/2/2023) mengungkapkan rencana untuk mengeluarkan seluruh tahanan anak yang ada di pusat-pusat penahanan imigrasi dalam waktu dekat, yang juga berarti tahanan anak berkewarganegaraan Indonesia bila ada. (Sumber: Antara)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Kamis (16/2/2023), mengungkapkan rencana untuk mengeluarkan seluruh tahanan anak yang ada di pusat-pusat penahanan imigrasi dalam waktu dekat.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail saat berbicara kepada wartawan di sela rapat dengar pendapat parlemen di Kuala Lumpur mengatakan, rencana untuk memindahkan semua tahanan anak dari depot-depot atau pusat penahanan Imigrasi Malaysia itu tidak berkaitan dengan insiden di Nilai Spring, Negeri Sembilan.

Insiden penangkapan dan penahanan 67 warga negara Indonesia (WNI) yang terdiri dari 11 laki-laki, 20 perempuan, 20 anak laki-laki dan 16 anak perempuan yang tidak memiliki dokumen lengkap itu baru terjadi beberapa hari lalu.

Sedangkan komitmennya bersama berbagai instansi, termasuk instansi di bawah Kementerian Dalam Negeri Malaysia dan LSM, menurut dia, sudah ada sejak awal dirinya memimpin kementerian tersebut.

Saifuddin mengatakan sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk mendapatkan pandangan.

Baca Juga: Menlu Retno ke Malaysia: Perlindungan Pekerja Migran Isu Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia

Foto udara sebuah permukiman ilegal Indonesia di negara bagian Negeri Sembilan, Malaysia. (Sumber: Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) via Facebook)

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya mengupayakan rencana itu dapat dijalankan, karena dirinya menemukan kondisi itu di sejumlah depot imigrasi.

Saifuddin mengatakan akan melihat lagi ketentuan hukum yang memungkinkan rencana itu dapat dilaksanakan. Dirinya membutuhkan lebih banyak petunjuk, karena bisa jadi itu dapat dilakukan dengan mengacu kepada undang-undang tentang anak-anak. 

“Saya akan explore semua possibility,” ujar Saifuddin.

Ia menyebutkan, keputusan politik pemerintah adalah mengeluarkan anak-anak dari tahanan di depot imigrasi.

Saifuddin juga mengatakan, bisa jadi anak-anak tersebut akan ditempatkan di salah satu instansi pemerintah, badan amal, atau LSM yang memperjuangkan isu tersebut.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU