> >

Kisah Keajaiban Ibu dan Bayi Usia 10 Hari yang Terkubur Gempa Turki, Selamat Usai Terjebak 90 Jam

Kompas dunia | 13 Februari 2023, 12:04 WIB
Necla Yamuz dan keluarganya. Necla Yamuz beserta bayinya yang baru berusia 10 hari selamat setel;ah terkubur di bawah reruntuhan karena gempa Turki selama 90 jam. (Sumber: BBC)

HATAY, KOMPAS.TV - Kisah keajaiban terus muncul dari upaya penyelamatan karena gempa dahsyat yang melanda Turki.

Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,8 dan 7,5, yang menghancurkan sejumlah bangunan dan gedung pemukiman.

Salah satu keajaiban yang terjadi di Turki adalah kisah ibu dan anaknya yang baru berusia 10 hari terkubur dan terjebak selama 90 jam di reruntuhan bagunan kediaman mereka.

Ibu bernama Necla Yamuz tengah menyusui putra keduanya yang bernama Nagiz, berusia 10 hari ketika gempa terjadi.

Baca Juga: Turki Gencarkan Perburuan Kontraktor Gedung, Sudah 131 Orang Diselidiki Dituduh Salah Konstruksi

Mereka pun terkubur di bawah reruntuhan bagunan tempat tinggalnya.

Necla dan keluarganya tinggal di lantai kedua, bagunan modern lima lantai di Kota Samandag, Hatay.

“Saat gempa bumi dimulai, saya hanya ingin pergi ke suami saya yang ada di ruangan lain, dan ia ingin melakukan hal yang sama,” katanya dilansir dari BBC, Senin (13/2/2023).

Ia mengatakan ketika suaminya ingin menghampiri dirinya dan bayinya, sebuah lemari menimpa mereka dan sulit untuk mereka bergerak.

“Ketika gempa semakin besar, dinding pun jatuh dan ruangan menjadi bergetar, sgedung pun berubah posisi,” tuturnya.

 

“Ketika berhenti, saya tak sadar jatuh hingga ke lantai satu. Saya memanggil nama mereka, namun tak ada jawaban,” lanjutnya.

Perempuan berusia 33 tahun itu pun kemudian berbaring bersama bayinya di dadanya, yang masih ia peluk.

Sebuah lemari pakaian yang jatuh di sebelahnya telah menyelamatkan hidup mereka dengan mencegah lempengan beton besar meremukan mereka.

Baca Juga: Sepekan Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Tembus 33.000, Jumlah Akhir Diprediksi Dua Kali Lipat

Keduanya pun tetap berada di posisi tersebut selama empat hari.

Meski mengalami ketakutan, keberadaan Yagiz membuat Necla tetap berhara[.

Selama insiden, Yagiz kebanyakan tidur, dan saat bagun menangis, Necla kerap menyusuinya hingga ia kembali diam.

Setelah lebih dari 90 jam, Necla mendengar suara anjing menggonggong.

Ia pun berpikir apakah dirinya tengah bermimpi, dan gonggongan anjing itu diikuti dengan sebuah suara.

“Apa Anda baik-baik saja? Ketuk sekali jika ya. Apa apartemen yang Anda tinggali,” bunyi suara itu.

Para penyelamat dengan hati-hati menggali dan menemukannya tengah memeluk Yagiz.

Ketika tim penyelamat dari Departemen Pemadam Kebakaran Istanbul bertanya umur Yagiz. Necla tak yakin.

Baca Juga: Sepekan Usai Gempa, Warga Suriah Merasa Terlupakan: Kami Tak Terima Apapun Kecuali Ampunan Tuhan

Ia hanya tahu bahwa Yagiz berusia 10 hari ketika gempa terjadi.

Necla kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana ia bertemu dengan anggota keluarganya yang mengatakan suaminya, Irfan dan putra sulungnya, Yigit Kerim, tiga tahun juga telah diselamatkan dari reruntuhan.

Tetapi mereka telah dipindahkan ke rumah sakit di Adana karena mengalami cedera serius di lutut dan kakinya.

Ajaibnya, Necla dan Yagiz tak mengalami luka fisik serius, tetapi dirawat di rumah sakit selama 24 jam untuk observasi sebelum diizinkan pulang.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU