Gempa Bumi Turki, Inggris Kirim Ribuan Selimut Termal dan Bakal Bangun Rumah Sakit Lapangan
Kompas dunia | 10 Februari 2023, 10:51 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Inggris telah bergerak untuk memberikan bantuan kepada korban gempa Turki dengan mengirimkan ribuan selimut termal.
Selain itu, mereka juga berencana untuk membangun rumah sakit lapangan untuk merawat mereka yang mengalami cedera kritis.
Dilaporkan lebih dari 20.500 orang dikonfirmasikan tewas di Turki dan Suriah, serta puluhan ribu orang lainnya luka-luka setelah gempa dahsyat magnitudo 7,8, serta gempa susulan Senin (6/2/2023).
Baca Juga: Bayi Ajaib Baru Lahir dan Selamat dari Reruntuhan Gempa di Suriah, Ribuan Orang Ingin Mengadopsinya
Dengan hancurnya bangunan yang tak terhitung jumlahnya dan banyak lainnya yang secara struktural melemah, perhatian beralih untuk membantu para penyintas agar tetap hangat, sementara suhu di beberapa tempat tetap di bawah titik beku.
Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasikan bahwa selimut termal telah diterbangkan dengan pesawat transportasi RAF, Kamis (9/2/2023) malam.
Selimut termal tersebut dikirimkan bersama dengan bantuan darurat tambahan yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari mendatang.
Dalam sebuah pernyataannya dikutip dari Sky News, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pembangunan rumah sakit lapangan baru akan dipersiapkan dengan operasi 24 jam selama 7 hari.
Selain itu juga disiapkan tempat tidur bagi pasien dengan ketergantungan tinggi.
Sebuah pesawat Hercules A C130 dan tim pendukung perawatan kritis juga sedang dalam perjalanan untuk menjangkau mereka yang berada di daerah yang terkena dampak paling parah dan memindahkan korban ke seluruh negeri.
Baca Juga: Palestina Kirim Tim Tanggap Darurat ke Turki dan Suriah untuk Bantu Cari Korban Selamat
“Inggris siap membantu sekutu dan teman dekat kami selama masa yang mengerikan ini,” ujar Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dikutip dari Sky News.
“Kami akan tetap membuka opsi untuk bantuan lebih lanjut sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Jumlah korban tewas gempa di Turki dan Suriah saat ini sudah melebihi jumlah tewas pada gempa bumi Fukushima 2011 di Jepang sebanyak 18.400 orang, dan juga gempa Istanbul 1999 yang menewaskan 18.000 orang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Sky News