> >

Bayi Ajaib Baru Lahir dan Selamat dari Reruntuhan Gempa di Suriah, Ribuan Orang Ingin Mengadopsinya

Kompas dunia | 10 Februari 2023, 10:02 WIB
Seorang bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa, menerima perawatan di dalam inkubator di sebuah rumah sakit di Afrin, Provinsi Aleppo, Suriah, Kamis, 9 Februari 2023. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pagi, 6 Februari 2023. Bayi itu adalah satu-satunya yang selamat di keluarganya setelah kedua orang tuanya dan empat saudaranya tewas. (Sumber: AP Photo/Ghaith Alsayed)

JINDAYRIS, KOMPAS.TV - Ribuan orang dilaporkan bersedia mengadopsi “bayi ajaib” yang baru lahir dan selamat dari reruntuhan karena gempa di Suriah.

Bayi perempuan yang dinamakan Aya, yang berarti keajaiban dalam Bahasa Arab, masih terhubung dengan ibunya lewat tali pusar.

Ibu, ayah dan keempat saudaranya tewas saat gempa bumi besar menerpa kediaman mereka di Jindayris, Distrik Afrin, Aleppo, Suriah, Senin (6/2/2023).

Aya saat ini berada di rumah sakit, dan kondisinya sudah stabil.

Baca Juga: Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Turki Diberi Nama Aya, Kondisi Sehat Kini Diasuh Paman

“Ia tiba pada Senin dengan kondisi yang buruk, ia mengalami benjolan, memar, ia kedinginan, dan hampir tak bernapas,” ujar Hani Marouf, dokter anak yang merawatnya dikutip dari BBC.

Video penyelamatan Aya viral di media sosial.

Pada rekaman video itu memperlihatkan seorang pria berlari dari puing-puing bangunan yang runtuh, menggendong bayi yang tertutup debu.

Ribuan orang di media sosial pun menanyakan detail cara untuk mengadopsi bayi ajaib tersebut.

“Saya ingin mengadopsi dirinya, dan memberikannya kehidupan yang layak,” ujar salah seorang warganet.

Seorang pembaca berita dari Kuwaitri TV juga mengungkapkan hal yang sama.

“Saya siap merawat dan mengadopsi anak tersebut, jika prosedur legal bisa mengizinkan saya,” ujarnya.

Manajer rumah sakit tempat Aya dirawat, Khalid Attiah, mengatakian ia menerima puluhan telepon datang dari semua orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya.

Namun, Dr Attiah mengatakan ia tak akan membiarkan siapa pun mengadopsi Aya saat ini.

Baca Juga: Palestina Kirim Tim Tanggap Darurat ke Turki dan Suriah untuk Bantu Cari Korban Selamat

“Saya akan merawatnya seperti anak saya, hingga keluarga terdekatnya kembali,” ujar Dr Attiah yang juga memiliki anak berusia empat bulan.

Saat ini, istrinya yang menyusui Aya bersama putrinya.

 

Gempa besar yang terjadi di Suriah dan Turki dilaporkan telah menyebabkan lebih dari 20.000 korban jiwa.

Di Suriah sendiri dilaporkan lebih dari 3.000 kematian terjadi karena dua gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 dan 7,5.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU