Abaikan Perselisihan, Yunani dan Armenia Bergerak Bantu Turki di Tengah Bencana Gempa
Kompas dunia | 7 Februari 2023, 21:08 WIBATHENA, KOMPAS.TV - Yunani dan Armenia bergerak membantu korban gempa di Turki dan Suriah kendati tengah berselisih dengan Ankara. Pada Selasa (7/2/2023), Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengaku pihaknya mengirim regu penyelamatan dan perlengkapan medis.
Sebelumnya, usai gempa terjadi, Senin (6/2), Mitsotakis bertelepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyampaikan belasungkawa. Yunani pun dilaporkan menjadi salah satu negara pertama yang mengirim regu penyelamat dengan anjing pelacak ke wilayah terdampak.
Setelah mengirim bantuan pertama, Mitsotakis mengaku Athena tengah menyiapkan paket bantuan selanjutnya.
"Saya yakin saya bicara atas nama semua kolega saya di parlemen Yunani ketika menyampaikan belasungkawa mendalam untuk banyak korban dari gempa sangat kuat yang mengguncang Turki sejak kemarin pagi," kata Mitsotakis dikutip Associated Press, Selasa (7/2).
Baca Juga: Dihantui Gempa Susulan dan Suhu Ekstrem, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu Selamatkan Korban
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan menyebut negaranya telah menawarkan bantuan ke Turki kendati tidak menjalin hubungan diplomatis secara resmi.
Mirzoyan menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan bantuan logistik dan tim penyelamat ke Turki dan Suriah. Namun, ia tidak mengatakan apakah tawaran bantuan itu telah diterima Ankara.
Berbicara mengenai gempa Turki-Suriah, Mirzoyan mengingat gempa yang pernah dialami Armenia pada 1988 silam. Armenia mendapat bantuan internasional ketika menghadapi gempa tersebut.
Yunani sendiri memiliki hubungan diplomatis yang bermasalah dengan Turki selama berdekade-dekade. Sekitar 10 bulan lalu, Erdogan bahkan menyatakan akan memutus hubungan diplomatis dengan Yunani terkait sengketa di Kepulauan Aegea.
Turki juga tidak menjalin hubungan diplomatis dengan Armenia sejak negara ini merdeka pada 1991 silam. Secara historis, hubungan Turki dan Armenia cenderung buruk. Ketika perang Nagorno-Karabakh meletus pada 1993, Ankara mendukung Azerbaijan.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 5.000 Jiwa, 6.000 Gedung Runtuh di Turki, Pencarian Berlanjut
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Associated Press