Kesaksian WNI saat Gempa Magnitudo 7,8 Landa Turki: Lagi Tidur, Sempat Tak Bisa Keluar dari Ruangan
Kompas dunia | 6 Februari 2023, 17:35 WIBADANA, KOMPAS.TV - Winda Trimelia Utami, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Provinsi Adana, Turki, memberikan kesaksian saat gempa besar berkekuatan magnitudo 7,8 melanda wilayah tersebut.
Gempa mengguncang wilayah selatan Turki, di dekat Provinsi Gaziantep, pada Senin (6/2/2023) pukul 4.17 pagi waktu setempat.
Otoritas Turki melaporkan setidaknya 20 gempa susulan terjadi termasuk yang bermagnitudo 6,6. Jumlah korban tewas saat ini diperkirakan mencapai sedikitnya 640 orang.
Baca Juga: 3 Warga Indonesia Jadi Korban Luka Gempa Turki Magnitudo 7,8, Tak Ada yang Tewas
Menurut Winda, getaran keras gempa terasa di sepuluh provinsi di dekat pusat gempa, termasuk di tempatnya tinggal.
Ia mengungkapkan saat gempa terjadi, dirinya sedang tidur karena saat itu masih pagi. Ia pun mengatakan sempat tak bisa keluar dari ruangan.
Winda mengatakan dirinya tinggal di asrama yang berada dalam bangunan lima lantai.
“(Getarannya) sangat terasa sekitar dua sampai tiga menit kami menunggu di dalam ruangan, di bawah meja, tidak bisa keluar, karena guncangannya sangat besar,” ujar Winda dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin.
Setelah tiga sampai lima menit, ia akhirnya bisa keluar dari kamar.
Winda mengungkapkan saat ini semua mahasiswa di asramanya mengungsi di tempat yang aman.
Meski begitu, ia bersyukur asramanya tak mengalami kerusakan parah. Karena bangunan asrama itu aslinya merupakan selter gempa.
Baca Juga: Update Gempa Turki- Suriah: Korban Tewas Tembus 640 dan Terus Bertambah, Kondisi Dingin dan Hujan
“Tapi kami masih belum bisa masuk ke asrama sampai saat ini, karena ditakutkan adanya gempa susulan yang akan datang,” tuturnya.
Winda juga menegaskan semua aktivitas dihentikan termasuk perkuliahan, dan memperkirakan hal itu akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan tak ada WNI yang tewas setelah gempa dahsyat melanda Turki. Namun menyampaikan ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV