> >

AS Akhirnya Tembak Balon Mata-Mata China, Jatuh di Laut

Kompas dunia | 5 Februari 2023, 06:15 WIB
Presiden AS, Joe Biden akhirnya memerintahkan menembak jatuh balon mata-mata China. (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan untuk menembak jatuh balon mata-mata China.

Departemen Pertahanan AS mengonfirmasikan jet tempur mereka menjatuhkan balon itu ke laut di wilayah AS.

Tiga bandara ditutup dan wilayah udara juga diamankan di pantai utara dan selatan Carolina selama operasi militer dilakukan, Sabtu (4/2/2023).

Rekaman dari saluran TV menunjukkan balon tersebut jatuh ke laut setelah ledakan kecil.

Baca Juga: Tak Terima Dituduh AS Kirim Balon Mata-Mata, Beijing: Ini Upaya Pencemaran Nama Baik China

Dikutip dari BBC, jet tempur F-22 berhadapan dengan balon di ketinggian dengan satu rudal dan jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai AS pukul 14.39, seorang pejabat pertahanan.

Presiden AS Joe Biden mendapatkan tekanan untuk menembak jatuh balon sejak pertama kali muncul di wilayah udara AS pekan lalu.

Balon mata-mata China itu memicu krisis diplomatik, dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan perjalanan ke China karena tindakan tak bertanggung jawab.

Otoritas China sendiri membantah balon itu adalah mata-mata, dan sebaliknya menegaskan itu adalah kapal cuaca yang tersesat.

Presiden Biden pertama kali menyetujui rencana menjatuhkan balon mata-mata tersebut pada Rabu (1/2/2023).

Namun, Pentagon mengatakan telah memutuskan untuk menunggu sampai objek tersebut berada di atas air agar tidak menempatkan orang di darat da;a, risiko yang tidak semestinya.

Saat ditanyakan mengenai balon tersebut Sabtu, Biden menegaskan akan mengurusnya.untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang akan terjadi pada balon tersebut, yang terbang lebih tinggi dari rute penerbangan komersial.

Baca Juga: Tak Terima Dituduh AS Kirim Balon Mata-Mata, Beijing: Ini Upaya Pencemaran Nama Baik China

Setelah keluar pernyataan, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menghentikan sementara semua penerbangan sipil di tiga bandara di sekitar pantai Carolina Selatan, karena upaya keamanan nasional.

Penjaga pantai juga menyarankan para pelaut untuk meninggalkan daerah itu karena operasi militer yang menimbulkan bahaya yang signifikan.

 

Seorang pejabat militer AS mengatakan pihaknya kini tengah berusaha memulihkan puing-puing yang tersebar sejauh 11km.

Dua kapal Angkatan Laut (AL), termasuk satu dengan derek berat untuk pemulihan berada di area jatuhnya balon.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU