Gara-gara Tuntun Sapi di Lapangan Merah Kremlin, Aktivis Penyayang Binatang Ditangkap Polisi Rusia
Kompas dunia | 2 Februari 2023, 02:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV – Seorang aktivis penyayang binatang berdarah China-Amerika dipenjara gara-gara menuntun seekor anak sapi dekat Kremlin, pusat kekuasaan Rusia.
Sang aktivis penyayang binatang, Alisa Dey, 34 tahun, menyatakan, ia membeli anak sapi itu secara daring.
“Supaya ia tidak dimakan,” ujarnya pada kantor berita Tass.
Melansir The Moscow Times, Rabu (1/3/2023), polisi kemudian menangkapnya saat ia berjalan menuntun si anak sapi sambil bersenandung “Binatang bukan makanan” di Lapangan Merah.
Baca Juga: Beruang Besar Masuk Toko Roti Bikin Pengunjung Ketakutan, Hewan Buas Itu Malah Asyik Habiskan Kue
Dey ditahan selama 13 hari atas tuduhan tak mematuhi perintah polisi dan didenda 20.000 rubel atau sekitar Rp4,2 juta. Sementara, si anak sapi dikirim ke pusat rehabilitasi hewan.
“Saya hanya ingin menunjukkan pada si sapi negaranya, ibu kota negaranya. Bahkan, saya menikmati jalan-jalan bareng hewan ternak karena orang-orang terkadang bilang bahwa mereka mulai mengurangi makan daging saat mereka melihat hewan-hewan saya,” tutur Dey pada harian Izvestia.
“Tapi sekarang saya cuma ingin menghabiskan waktu dengannya,” imbuh Dey seraya mengelus si anak sapi.
Dey menggambarkan dirinya sebagai ‘warga China yang tinggal dalam waktu lama di Rusia’ di jaringan media sosial Rusia, VKontakte. Di laman itu, foto profilnya memperlihatkan dirinya bersama seekor domba hitam dengan latar berbeda, seperti lapangan dan aula sebuah gedung.
Baca Juga: Kisah Buaya Selundupan yang Ngamuk dan Sebabkan Pesawat Jatuh, 20 Orang Tewas tapi Hewan Itu Selamat
Pada 2021, media Ukraina melaporkan, Dey terlihat menuntun seekor sapi muda dan seekor babi di Kota Dnipro.
“Saya ingin menyelamatkan (hewan-hewan) karena orang-orang memakan (mereka),” ujar Dey dalam bahasa Rusia dalam sebuah wawancara saat itu.
Dey juga sempat diliput media Inggris pada 2019 lantaran menyelamatkan seekor babi dari rumah jagal di London. Ia kemudian jalan-jalan menuntun si babi ke restoran, stasiun kereta api, dan taman.
“Beberapa orang bilang ke saya, mereka berubah jadi vegetarian setelah bertemu dengan babi saya,” kata Dey saat itu, seperti dikutip dari Daily Mail.
Namun, gadis asal New York itu juga menuai kecaman karena memelihara babi itu dalam apartemennya yang kecil. Ia kemudian terpaksa menyerahkan si babi ke RSPCA, organisasi amal yang menggalakkan kesejahteraan hewan di Inggris.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : The Moscow Times