Jelang Hari Valentine, Program Kondom Gratis Dibagikan di Thailand, Cegah Kehamilan Remaja dan PMS
Kompas dunia | 31 Januari 2023, 14:59 WIBBANGKOK, KOMPAS.TV – Thailand berencana mendistribusikan 95 juta kondom gratis untuk menghadang penyakit menular seksual dan kehamilan remaja saat negara Asia Tenggara itu berupaya mempromosikan seks aman menjelang Hari Valentine.
Seperti laporan Straits Times, Selasa, (31/1/2023), mulai 1 Februari pemegang kartu kesehatan universal berhak menerima 10 kondom seminggu selama satu tahun, kata juru bicara pemerintah Rachada Dhnadirek dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Kondom akan tersedia dalam empat ukuran dan dapat diperoleh dari apotek dan unit perawatan primer rumah sakit nasional, katanya.
“Kampanye untuk membagikan kondom gratis kepada pemegang kartu emas akan membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Rachada.
Di antara penyakit yang ingin dicegah pemerintah adalah sifilis, kanker serviks, gonore, klamidia dan AIDS, katanya.
Baca Juga: Cegah PMS dan Kehamilan Dini, Remaja Thailand Diberi Kondom dan Pil KB Gratis
Thailand mengalami peningkatan penyakit menular seksual PMS beberapa tahun terakhir, dengan sifilis dan gonore merupakan lebih dari setengah kasus penyakit kelamin tahun 2021, menurut data resmi terbaru.
Kelompok usia yang paling terpengaruh adalah antara 15 dan 19, dan 20 dan 24 tahun, data dari pemerintah Thailanda menunjukkan.
Pada tahun 2021, anak perempuan Thailand kelompok usia 15 hingga 19 punya tingkat kelahiran 24,4 dari setiap 1.000, menurut data resmi. Itu dibandingkan dengan tingkat global 42,5 untuk kelompok usia yang sama tahun itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Sekitar 50 juta dari hampir 70 juta warga Thailand terdaftar dalam skema perawatan kesehatan universal pemerintah, yang juga dikenal sebagai “kartu emas”, menurut data terbaru pemerintah.
Kartu tersebut digunakan untuk menerima beberapa perawatan medis di rumah sakit umum dan swasta terpilih.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times