Napi Rusia yang Ikut Perang Ukraina bakal Pulang, Penelepon Misterius Imbau Warga Jaga Anak Mereka
Krisis rusia ukraina | 28 Januari 2023, 02:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Warga Rusia diimbau sembunyikan anak-anak mereka. Pasalnya, para penjahat di negara itu yang ikut perang di Ukraina, bakal pulang.
Sejumlah penjahat, yang merupakan pembunuh, pemerkosa, juga pedofilia, dilaporkan digunakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu perangnya di Ukraina.
Para orang tua di Rusia mengungkapkan mendapat telepon misterius dari orang yang mengaku petugas kepolisian.
Petugas tersebut memberitahu mereka untuk berjaga-jaga karena para narapidana yang banyak di antaranya penjahat berbahaya, yang dibebaskan untuk bergabung dalam upaya perang sebagai bagian dari organisasi tentara bayaran Kelompok Wagner, bakal kembali menjadi warga sipil yang normal.
Baca Juga: Nasib! Miliki Nama Sama dengan Penjahat Terkenal, Pria Ini Ditangkap 3 Kali dalam 13 Tahun Terakhir
Para penjahat tersebut, termasuk yang melakukan kejahatan pedofilia, dibebaskan dari penjara asal mereka mau ambil bagian di garis depan dalam invasi Putin.
Sebagai bagian dari perjanjian, jika mereka mampu bertahan selama enam bulan di medan pertempuran, mereka akan diampuni dan dibebaskan dari hukumannya.
Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengonfirmasikan kelompok pertama dari tahanan telah dibebaskan setelah menjalani pertempuran di Ukraina.
Dikutip dari Daily Star, sejumlah orang tua mengeklaim dihubungi sosok misterius yang memperkenalkan diri sebagai Mayor Solovyov.
“Ia bertanya kepada saya, ’Apa Anda memiliki anak?’ Saya merespons bahwa kami tak tinggal di Rusia,” ujar salah satu orang tua, Alexei Shichkov.
“Ia melanjutkan, ’terkait perang, napi yang berjuang dengan Wagner akan menerima pengampunan dan akan dibebaskan’. Ia mengatakan sangat berbahaya anak-anak dibiarkan di luar rumah setelah 7 malam dan lalu mengatakan selamat tinggal,” tambahnya.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi ke Ukraina, Rusia Latihan Militer Gabungan dengan China dan Afsel, AS Tegang!
Seorang penduduk Moskow juga menerima telepon yang sama, dan ia diperingatkan hal yang sama, bahwa petempur Wagner akan kembali ke Moskow.
Polisi saat ini masih mencari tahu identitas penelepon misterius tersebut.
Prigozhin berpendapat, Grup Wagner dirancang sebagai cara bagi para napi untuk menebus diri mereka sendiri.
Ia bahkan meminta Undang-Undang (UU) baru untuk diperkenalkan, yang berarti hukuman penjara lima tahun bagi siapa pun yang menerbitkan informasi negatif tentang sukarelawan perang Rusia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Star