Usai Perkosa 2 Perempuan, Pria Skotlandia Ganti Kelamin, Debat Sengit hingga PM Turun Tangan
Kompas dunia | 27 Januari 2023, 11:48 WIBEDINBURGH, KOMPAS.TV - Seorang pria di Skotlandia memutuskan mengganti kelamin setelah memperkosa dua perempuan.
Adam Graham nama pria pemerkosa itu, memutuskan mengganti kelamin menjadi wanita dan mengganti nama menjadi Isla Bryson. Operasi ganti kelamin itu pun dilakukannya saat tengah menunggu proses pengadilan. Tidak dijelaskan alasan Adam ganti kelamin dan identitas diri jadi prempuan.
Namun pengadilan setempat rupanya tidak terpengaruh. Adam tetap dijebloskan ke tahanan atas dakwaan memperkosa dua perempuan.
Awalnya, rencana Adam berjalan mulus. Ia sempat ditahan di penjara Cornton Vale di Stirling, penjara khusus perempuan, tak lama setelah didakwa.
Baca Juga: Batu Bermuatan Energi Listrik Layaknya Vibranium Ditemukan di Kongo? Cek Faktanya!
Namun, pada Kamis (26/1/2023) lalu, otoritas setempat memindahkannya ke penjara HMP Edinburgh, penjara khusus kaum pria.
Kepindahan ini dilakukan setelah Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon, mengumumkan bahwa Bryson alias Adam tak diizinkan untuk menghabiskan masa tahanannya di Cornton Vale.
Hukuman buat Bryson akan dijatuhi bulan depan, setelah dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan pada Selasa (24/1/2023).
Ini menjadi kasus pertama seorang transpuan dihukum karena memperkosa wanita di Skotlandia.
Namun soal di mana Bryson harus menghabiskan masa tahananya, telah menjadi perdebatan sengit warga dan ahli hukum di negeri yang terkenal dengan kastil-kastil indahnya itu.
Sebab muncul kekhawatiran tentang keselamatan perempuan lain bila Bryson ditempatkan di penjara perempuan.
Bulan lalu, Parlemen Skotlandia meloloskan Undang-Undang (UU) yang bertujuan untuk memudahkan orang mengubah jenis kelamin mereka untuk diketahui secara hukum.
Tetapi Sturgeon mengatakan UU itu tidak memainkan peran apa pun dalam kasus Bryson.
Pada pidatonya di Parlemen Skotlandia, Sturgeon mengungkapkan ia setuju bahwa tak mungkin seorang pemerkosa perempuan ditempatkan di penjara wanita.
“Sangat tidak pantas menurut saya, sehubungan dengan narapidana mana pun, untuk memberikan perincian di mana mereka ditahan,” kata Sturgeon yang merupakan kepala pemerintahan Skotlandia, dikutip dari BBC.
Baca Juga: Penyakit Pernapasan Misterius Landa Korea Utara, Kim Jong Un Berlakukan Lockdown
“Tetapi mengingat perhatian publik dan parlemen yang dapat dipahami dalam kasus ini, saya dapat mengonfirmasi kepada parlemen bahwa tahanan ini tak akan ditahan di penjara wanita Cornton Vale,” tambahnya.
Ia berharap pernyataan itu bisa menjawab kekhawatiran publik.
Sturgeon mengatakan setiap tahanan yang berisiko melakukan pelanggaran seksual dipisahkan dari tahanan lain, termasuk saat penilaian risiko dilakukan.
Ia juga mengungkapkan dirinya berharap Bryson tak akan berada di Cornton Vale di Stirling pada akhir periode penilaian terpisah 72 jam, yang berakhir Kamis sore.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC