> >

Warga Korea Utara Ternyata Merana saat Tahun Baru Imlek, Dicekik Kenaikan Harga Bahan Pangan

Kompas dunia | 23 Januari 2023, 12:04 WIB
Pembelot Korea Utara melakukan upcara saat Tahun Baru Imlek di Korea Selatan pada 2017 lalu. (Sumber: AP Photo)

“Warga yang pergi ke pasar untuk membeli daging saat Hari Raya pun menjadi patah semangat,” katanya.

“Mereka mengeluhkan harga selalu naik saat liburan, sehingga mereka beharap tidak akan ada liburan,” kata sumber itu.

Meski rakyatnya kesulitan, Pemerintah Korea Utara tetap melakukan impor buah dari China, yang diberikan kepada pejabat tinggi di Pyongyang.

Tumpukan buah yang menarik menjadi bagian penting dari upacara Jesa.

Baca Juga: Senjata Pelaku Penembakan Massal Imlek di California Direbut Warga Usai Insiden, Masih Ada Peluru

Tetapi buah yang lebih biasa menjadi langka dan mahal di Korea Utara karena larangan impor yang diberlakukan sejak dimulainya pandemi Covid-19.

“Berbagai buah telah dikirimkan ke Korea Utara dengan jumlah besar menggunakan kereta barang Dandong-Sinuiju sejak kemarin,” ujar sumber terkait Korea Utara di perbatasan dengan China, Dandong, Selasa (17/1/2023).

Sementara itu, di jalan-jalan para pejabat setempat berusaha menegakkan pengendalian harga untuk memitigasi inflasi.

Tapi sumber mengatakan, pedagang bisa menyuap polisi saat ketahuan menaikkan harga.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Radio Free Asia


TERBARU